redaksiharian.com – Tinggal menghitung hari, Muslim seluruh dunia akan merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh.
Setiap negara dan daerah memiliki tradisi untuk merayakan Idul Fitri , termasuk di Indonesia. Mudik atau pulang ke kampung halaman telah menjadi salah satu hal yang melekat dengan perayaan Lebaran.
Usai melakukan sholat Ied, umat Islam biasanya akan menghabiskan waktu bersama keluarga besar sambil menyantap hidangan khas Lebaran.
Dilansir Pikiran-rakyat.com dari Halifax Public Libraries, berikut sederet hidangan khas Idul Fitri dari berbagai negara yang perlu Anda ketahui.
Kue yang masuk dalam kategori biskuit ini dapat Anda temui di negara-negara seperti Suriah dan Lebanon.
Diselimuti dengan gula bubuk, maamoul memiliki berbagai varian isi yang menggugah selera, seperti kurma, pistachio, dan kenari.
Ini adalah roti khas Idul Fitri di Somalia. Cambaabur memiliki tekstur mirip dengan injera atau roti beragi putih dari Ethiopia.
Pada hari Lebaran, roti ini biasanya akan disajikan dengan taburan gula dan diolesi yoghurt di atasnya.
Secara harfiah sheer khurma berarti ‘susu dengan kurma’. Makanan penutup dengan cita rasa manis ini merupakan hidangan khas Idul Fitri di Pakistan, India, Bangladesh, dan Afghanistan.
Tajine merupakan makanan rebusan yang disajikan dengan daging sapi atau domba, sayuran, dan atau buah-buahan seperti aprikot dan plum. Sajian ini biasanya dihidangkan saat perayaan di negara-negara Afrika Utara, seperti Maroko dan Aljazair.
Lokum menjadi salah satu hidangan yang sering dijumpai saat perayaan Idul Fitri di Turki. Makanan bertekstur gel ini adalah kombinasi dari pati, gula, dan isian lainnya seperti kurma, pistachio, dan kenari. Hidangan penutup dengan cita rasa manis ini selalu menjadi favorit, selain karena rasanya yang enak, warna yang disajikan pun menambah selera.
Itulah lima hidangan khas Idul Fitri dari berbagai negara. Apakah Anda tertarik untuk mencobanya?***