redaksiharian.com – Televisi merupakan salah satu media elektronik dalam bidang informasi, edukasi, hingga hiburan yang sampai saat ini selalu mengalami perkembangan baik dari segi fitur televisi hingga program-program yang ada di dalamnya.

Dari tampilan televisi yang kotak dan berbentuk tabung hingga perubahan yang dapat dirasakan secara signifikan pada saat ini adalah bentuk televisi yang semakin hari semakin lebar dan sangat tipis dengan resolusi warna yang jauh lebih baik.

Penemuan sebuah televisi ini merupakan salah satu penemuan barang yang dampaknya dapat mempengaruhi peradaban dunia dalam bidang telekomunikasi. Hal ini disamakan dengan penemuan roda yang juga mempengaruhi peradaban dunia terutama dalam bidang transportasi.

Sejarah Penemuan Televisi

Televisi merupakan media telekomunikasi yang diciptakan dari sinar elektroda. Sejarah televisi ini dimulai sejak abad 18 bersamaan dengan penemuan-penemuan penting lainnya yang dapat merubah peradaban dunia. Televisi sendiri ditemukan oleh John Mc. Graham dari Saththam.

Perkembangan televisi diawali dengan adanya sebuah penemuan dasar gelombang elektromagnetik oleh Joseph dan Michael Faraday pada tahun 1831. Dalam penemuan tersebut akhirnya semakin tumbuh dan berkembang pesat mengenai teknologi komunikasi elektronik.

Pada tahun 1880, Alexander Graham Bell dan Thomas Edison mengeluarkan teori bahwa selain suara, perangkat komunikasi juga bisa mengirimkan suatu gambar.

Lalu selanjutnya Alexander Graham Bell menciptakan suatu alat komunikasi bernama “photophone” yang berfungsi sebagai alat komunikasi yang dapat mengirimkan pesan suara dan juga gambar.

Sedangkan seorang mahasiswa yang berasal Jerman bernama Paul Gottlieb Nipkow yang biasa disapa sebagai Nipkow, pada tahun 1884 telah berhasil mengirim gambar dengan menggunakan kawat resolusi 18 garis yang melingkar.

Alat ini juga disebut dengan “teleskop elektrik” dari penemuan-penemuan tersebut lah awal mula ditemukannya televisi sebagai media elektronik yang dapat menampilkan sesuatu dengan gambar dan suara (audio-visual).

Selanjutnya adalah diteruskan penemuan John Logie Baird yang berasal dari Skotlandia. Baird berhasil menemukan cara pemancaran gambar bergerak di London pada tahun 1925 dan diikuti dengan gambar bergerak monokrom pada tahun 1926.

Baird menghasilkan berhasil menghasilkan gambar beresolusi 30 baris yang cukup untuk memperlihatkan wajah manusia dari lensa dengan spiral ganda.

Pada tahun yang sama Kalman Tihanyi yang merupakan seorang insinyur asal Hungaria berhasil merancang sistem televisi dengan perangkat pemindaian dan tampilan yang sepenuhnya berupa elektronik.

Satu tahun setelahnya, yakni pada tahun 1927 Leon Theremin asal Rusia mengembangkan lagi sistem televisi yang ada dengan mirror-drum yang menggunakan sistem “video terjalin” dengan menghasilkan resolusi gambar 100 baris. Pada tahun yang sama juga terdapat penemu-penemu yang berhasil mengirimkan gambar bergerak dengan fitur yang lebih baru.

Salah satunya adalah penemuan dari Philo Farnsworth yang berhasil membuat sistem televisi pertama di dunia dengan pemindai elektronik pada kedua perangkat tampilan dan pickup dan pada tahun 1928 untuk pertama kali Philo mendemonstrasikan di depan pers.

Lalu selanjutnya pada tahun 1928-1934 kotak televisi elektromagnetik mulai secara komersial dijual di Inggris, Amerika Serikat, hingga Rusia. Baird berhasil menjual televisi komersial pertama di Britania Raya pada tahun yang sama yakni 1928.

“Televisor” ciptaan Baird yang sudah disempurnakan tanpa menggunakan radio ini merupakan pemasaran televisi massal yang pertama kali dilakukan karena lebih dari 1.000 unit televisi telah terjual. Penjualan tersebut dilakukan pada tahun 1930-1933.

Pada tahun 1934 mulai hadir tampilan televisi lebih sempurna dari sebelumnya, karena pertama kali muncul dengan menggunakan tabung sinar katode yang diproduksi di Jerman dan negara-negara besar lainnya ikut menyusul dengan memproduksi televisi.

Lalu pada tahun 1936 Kalman Tihanyi memberikan teorinya mengenai televisi plasma atau sistem panel datar pertama. Dalam tahun yang sama untuk pertama kalinya olimpiade Berlin disiarkan ke stasiun televisi di Berlin dan Leipzig, dimana masyarakat antusias melihat olimpiade melalui televisi.

Perkembangan Televisi

Perkembangan televisi secara garis besar dibedakan menjadi dua jenis yakni diantaranya adalah televisi analog dan juga televisi digital. Keduanya merupakan bentuk perkembangan dari televisi itu sendiri karena dipengaruhi teknologi-teknologi yang semakin berkembang dan canggih.

Televisi Analog

Televisi pertama kali muncul sebagai televisi analog karena hanya mampu menghasilkan gambar hitam-putih. Dalam tampilan hitam putih ini saja harus melewati waktu yang sangat lama agar gambar dan suara dapat ditampilkan dengan sempurna.

Dari berjalannya waktu dan ditemukannya penemuan teknologi yang semakin sempurna maka lahirlah televisi berwarna.

Dari segi bentuk juga selalu mengalami perubahan dari tahun ke tahun dimana semakin lama bentuk televisi akan semakin baik dan memudahkan orang dalam menjangkaunya.

Televisi Digital

Dari masa peralihan antara televisi analog dengan televisi digital itu pertama kalinya ditemukan oleh Woo Paik pada bulan Juni 1990.

Penemuan ini pun menjadi penemuan yang menggemparkan dunia. Televisi ini ditemukan dengan 1.080 line dengan kualitas lebih cemerlang dan jernih.

Televisi ini mulai dengan kemunculan High Definition Television yang memberikan perubahan tampilan visual pada layar televisi. Hingga selanjutnya produksi televisi digital semakin gencar dilakukan di berbagai negara besar di dunia.

Tampilan televisi digital pun mengalami perubahan signifikan dengan televisi analog. Hal ini dikarenakan televisi digital lebih ramping, lebih lebar, dengan suara dan hasil gambar yang lebih jernih.

Sekian penjelasan mengenai sejarah televisi . Semoga bermanfaat!