Jarak tanam cabe rawit yang benar, bisa berdampak pada pertumbuhan cabai secara keseluruhan. Lalu, berapa jarak tanaman cabai rawit yang ideal itu? Yuk, langsung simak di sini!
Property People, apakah kamu tertarik untuk menanam cabai rawit di pekarangan rumah?
Atau ingin membuka kebun cabai rawit sebagai bisnis baru?
Sebelum itu, pastikan kamu tahu pengetahuan dasar perihal cara menanam cabai rawit yang benar.
Sebab meski mudah tumbuh, ada faktor-faktor penunjang yang bisa membuat pertumbuhan cabai lebih maksimal.
Salah satunya adalah menanam cabai dengan jarak yang ideal.
Kenapa jarak tanam cabe rawit menjadi penting?
Melansir laman masgunawan.id, bila cabai ditanam sembarangan atau berhimpitan, pertumbuhannya akan tak optimal.
Sementara jika ditanam dengan jarak yang sesuai, pertumbuhan cabai akan baik dan cabai yang dihasilkan berkualitas.
Lantas, berapa jarak tanam cabe rawit yang baik itu?
Dilansir dari laman pertanian.magelangkota.go.id dan masgunawan.id, berikut ulasan selengkapnya!
Jarak Tanam Cabe Rawit yang Benar
Jarak tanam cabe rawit yang benar agar bisa tumbuh maksimal yaitu sekitar 70cm x70 cm atau 60cm x 70 cm.
Dengan jarak tersebut cabai rawit bisa tumbuh dengan baik.
Perlu digarisbawahi, jarak tanam cabe rawit tersebut adalah jarak antar lubang dan jarak antar barisan, ya.
Ukuran di atas, bisa dipakai ketika kamu menanam cabai rawit di rumah.
Dalam skala yang lebih besar agar pertumbuhan cabai benar-benar optimal, menurut masgunawan.id, jarak tanaman cabe rawit adalah 100 cm x 100 cm.
Cabai Rawit yang Ditanam dengan Jarak yang Rapat
Adanya jarak tanam cabe rawit yang direkomendasikan, itu berarti ada beberapa efek buruk yang bisa terjadi andai kamu abai dengan hal ini.
Apalagi bila ditanam dengan rapat dan sembarangan, tanaman cabai bisa mengalami:
- Kondisi di sekitar tanaman cabai akan lembap;
- Suhu lembap akan mengundang berbagai penyakit tanaman (busuk, layu, sampai keriting daun);
- Kemudian suhu lembap juga bisa mendatangkan hama seperti jamur dan kutu;
- Pertumbuhan cabai akan berlangsung tidak baik karena kondisi berhimpitan akan membuat pertumbuhan bacang dan ranting terganggu.
- Tanaman cabai akan saling berebut makanan dan nutrisi di dalam tanah;
- Ada beberapa cabai yang mungkin tak mendapat suplai cahaya matahari optimal.
- Dengan adanya berbagai hambatan, produksi cabai pun akan terhambat.
Tips Menanam Cabai Rawit Agar Berbuah Lebat
Selain faktor jarak tanam, ada aspek lain yang secara langsung memengaruhi pertumbuhan cabai rawit.
Apa saja?
Melansir laman ketahananpangan.semarangkota.go.id, berikut tips menanam cabai rawit agar berbuah lebat dan cepat.
1. Disiram dengan Rutin
Tak hanya memakai air bersih biasa, tanaman cabai bisa pula disiram memakai air cucian beras pada pagi dan sore hari.
2. Proses Pemupukan
Proses pemupukan tak hanya dilakukan saat awal saja.
Namun, pemupukan dapat dilakukan setidaknya setiap dua minggu satu kali.
3. Jaga Kebersihan Tanaman
Selanjutnya yaitu memerhatikan kebersihan tanaman.
Upaya ini untuk menghindari berbagai penyakit yang menyerang tanaman cabai.
Cara pembersihan pun terbilang sederhana, kamu tinggal membuang daun cabai yang sudah mengering dan membersihkan gulma di sekitar tanaman cabai.
Tak kalah penting adalah rutin menyemprotkan pestisida, tapi jangan terlalu berlebihan.
***
Itulah penjelasan mengenai jarak tanam cabai rawit yang benar.
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Baca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Clarity House merupakan hunian mewah yang menawarkan lingkungan kondusif untuk keluarga di daerah Bintaro, Tangerang Selatan.
Ingin tahu lebih lanjut? Klik www.99.co/id dan rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Cek sekarang juga!
Artikel ini bersumber dari www.99.co.