RedaksiHarian – Luca Marini menjadi satu-satunya pembalap Honda yang sama sekali belum meraih satu poin pun dalam dua seri awal MotoGP 2024.
Ia tak sendirian sebagai pembalap yang belum pecah telur karena masih ada dua pembalap lainnya yang bernasib sama.
Kedua pembalap itu adalah Franco Morbidelli (Prima Pramac Racing) dan Raul Fernandez (Trackhouse Racing).
Adik dari Valentino Rossi itu kemudian membuat perbandingan dengan rekan setimnya, Joan Mir.
Mir menjadi pembalap yang nasibnya lebih baik di Honda karena memiliki poin terbanyak dengan mengoleksi tujuh poin.
Marini mengatakan juara dunia musim 2020 itu lebih percaya diri dengan motornya.
“Joan lebih percaya diri dengan motornya, jadi dia lebih memahami ‘rasa’ bagian depan dan belakang saat memasuki tikungan, khususnya,” kata Marini dilansir dari Motorsport.com.
“Dia bisa lebih agresif dan mengambil lebih banyak risiko di tikungan.”
“Pada akhirnya dia lebih cepat dan di situlah perbedaannya, karena semuanya sangat mirip.”
“Mungkin saya lebih kuat dalam pengereman, tapi saya sedikit mencapai batasnya.”
“Fase itu karena sepertinya saat Anda melepaskan rem, motornya bisa berbelok dengan baik, tapi Anda harus percaya pada ban Michelin,” ujarnya.
Marini hanya bisa berharap situasi membaik pada balapan seri ketiga pada MotoGP Americas 2024.
“Kita lihat saja balapan berikutnya, pasti akan sangat berbeda, di trek tertentu,” ujarnya melanjutkan.
“Menurut saya, secara umum akhir pekan ini positif. Kami telah mengumpulkan banyak informasi berguna.”
“Kami memahami bahwa kami tidak bisa melakukan set-up dan keseimbangan motor satu arah, jadi kami harus pergi ke arah lain. Itu bagian dari proses,” imbuhnya.
Namun tak bisa dipungkiri oleh Marini bahwa ia mengalami masalah di mana-mana dengan motornya, terutama cengkeraman pada bagian belakang.
“Kami telah mencoba untuk mendapatkan tikungan yang lebih baik dengan motor, cengkeraman yang lebih baik saat akselerasi,” ucap Marini lagi.
“Saya pikir sekarang masalahnya dibandingkan dengan yang lebih cepat ada di mana-mana.”
“Tidak ada satu hal yang khusus. Cengkeraman belakang adalah masalah utama saat ini.”
“Kami perlu waktu untuk menyiapkan suku cadang baru. Namun dalam set-up kami bisa bermain sedikit, dan pada akhirnya kami akan menemukan solusi.”
“Untuk melihat potensi kami harus terus bekerja seperti ini dan mengurangi perbedaan,” pungkasnya.