redaksiharian.com – Di antara berbagai objek wisata yang ditawarkan Kota Seoul, Korea Selatan, belum terbayangkan bahwa wisatawan bisa merasakan bergaya bak bintang K-Pop.

Tidak jauh dari Istana Gyeongbokgung yang tersohor, wisatawan bisa merasakan satu jam menjadi bintang K-Pop di objek wisata yang baru dibuka tahun lalu, HiKR Ground.

Lokasi HiKR Ground amat mudah ditemukan karena terletak di distrik pusat Jung-gu, Seoul. Pada fasad bangunan, terpampang jelas tulisan HiKR Ground di atas pintu masuk.

Jika tidak jeli, wisatawan bisa saja mengira HiKR Ground adalah gedung perkantoran lainnya di wilayah itu, karena dari luar, bangunannya memang mengesankan demikian. Pada pintu masuk pun, masih belum terbayang bahwa HiKR Ground bisa menawarkan menjadi bintang K-Pop untuk sehari.

Baru lah ketika berada di lantai dua, suasana budaya pop Korea begitu kental terasa. Seperti tidak mau kehilangan momen,HiKR Ground langsung mengenalkan wisatawan pada Hallyu atau Gelombang Korea yang kini mudah ditemui di berbagai tempat, yaitu musik K-Pop.

Masuk ke lantai dua, pengunjung akan disambut tulisan besar yang berbunyi bahwa lantai itu adalah K-Pop Ground, tempat untuk merasakan konten musik pop dari Korea Selatan. Berada di lantai itu, terasa seperti sedang di dalam klub diskotik, ruangan disinari lampu berwarna-warni dan lagu-lagu K-Pop populer, seperti milik Blacpinkdiputar.

Terus terang, pada awal masuk mungkin pengunjung belum begitu paham mengapa ada banyak ruangan seperti studio di lantai itu, setiap studio memutar musik yang berbeda. Sedetik kemudian, baru bisa dipahami bahwa di studio itu, pengunjung bisa membuat konten sendiri, entah berfoto atau membuat video, seperti bintang K-Pop yang sedang membuat video dance (menari) sebuah lagu.

Di area K-Pop Ground HiKR, terdapat lima studio yang bisa digunakan untuk membuat konten, yaitu studio Subway yang bertema interior kereta, studio My Stage yang berupa panggung dengan layar berisi animasi, studio Coin Laundry bertema penatu, Color Room dan studio Space Ship bertema luar angkasa.

Masing-masing studio dilengkapi dengan satu stasiun berisi layar sentuh dan ponsel. Dengan bantuan penjaga, pengunjung bisa mengganti musik, latar belakang sampai lampu studio supaya mereka bisa membuat konten yang unik.

Daya tarik baru

Akhir Mei, ketika jurnalis peserta Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea berkunjung ke HiKR Ground, lokasi itu relatif sedang tidak banyak pengunjung, sehingga bisa leluasa mengeksplorasi area tersebut.

HiKR Ground memang cocok untuk didatangi beramai-ramai. Selain bisa bergantian merekam konten, membuat video ala bintang K-Pop terasa lebih seru ketika dilakukan bersama teman-teman.

Setiap studio memiliki keunikan masing-masing yang bisa dijelajahi supaya konten yang dihasilkan menarik. Misalnya, di studio Coin Laundry, pengunjung bisa terinspirasi membuat konten ala foto promosi BTS untuk album “Love Yourself: Her – E Version” sekira 2018.

Pengunjung juga bisa membuat foto atau video bergaya seperti EXO di studio Space Ship. HiKR juga menyediakan berbagai aksesoris, mulai dari bando, kacamata sampai money gun, alat untuk mengeluarkan uang mainan yang biasa ditemui di video klip.

Tidak ada batasan waktu menggunakan studio di HiKR untuk membuat konten, namun sebaiknya pengunjung tidak asyik sendiri sampai lupa bergantian dengan pengunjung lain yang juga ingin menggunakan studio itu.

Jika beruntung saat berkunjung ke sana, HiKR Ground pada waktu-waktu tertentu memiliki instruktur tari yang bisa mengajari gerakan tari, sehingga pengunjung bisa merasakan langsung seperti apa koreografi yang digunakan di video klip K-Pop.

K-Pop Ground tidak hanya berisi studio, pada salah satu sudut, HiKR Ground menyediakan game menari yang bisa diikuti sekitar tiga orang.

Pemandu wisata Eunju Choi menjelaskan HiKR Ground, yang berada di bawah naungan Korea Tourism Organization, memang dirancang supaya pengunjung bisa merasakan gegap gempita Hallyu alias Gelombang Korea.

Konten kreatif Korea Selatan selama beberapa tahun belakangan menjadi ekspor terbesar Negeri Ginseng itu, sejalan dengan popularitas Hallyu seperti K-Pop, drama Korea dan film.

Ekspor konten kreatif Korea, seperti diberitakan Yonhap pada Januari, tercatat sebesar 12,4 miliar dolar Amerika Serikat, atau sekitar Rp184,5 triliun, pada 2021. Nilai ekspor konten kreatif tersebut melebihi nilai ekspor peralatan rumah tangga, kendaraan listrik dan baterai sekunder.

Melihat kenyataan seperti itu, adalah wajar jika pariwisata Korea Selatan dikembangkan tidak melulu menyuguhkan keindahan alam atau peninggalan sejarah, namun juga soal konten kreatif.

Selama ini, penyuka musik atau drama Korea secara mandiri melakukan tur ke tempat-tempat yang menjadi lokasi syuting atau berkunjung ke gedung lokasi agensi K-Pop, misalnya SM Entertainment dan YG Enterntainment.

Dengan HiKR Ground, yang tidak ada biaya tiket masuk alias gratis, wisatawan bisa merasakan langsung membuat konten yang mirip atau terinspirasi dari foto atau video idola mereka, sambil melihat pemandangan Kota Seoul.

Saking asyiknya bergaya ala bintang K-Pop, tidak terasa waktu satu jam dihabiskan di lantai dua, meskipun sebenarnya HiKR Ground terdiri dari lima lantai.