redaksiharian.com – NESABAMEDIA.COM – Samsung dikabarkan berhasil mendapatkan hak paten atas teknologi baru yang bisa digunakan di ponsel mereka. Hak paten yang didapat itu adalah teknologi enam kamera di ponsel. Yang lebih menarik lagi adalah, keenam sensor kamera itu masing-masing bisa diatur pergerakannya oleh pengguna, untuk mengarah ke beberapa sudut yang berbeda.
Hak paten itu oleh pihak Samsung mereka beri nama “Apparatus and method for operating multiple cameras for digital photography.” Atau dalam terjemahannya berarti, metode dan peralatan untuk mengoperasikan sejumlah kamera untuk fotografi digital.
Jika melihat desain yang diumumkan oleh Samsung untuk Galaxy S30nya, terlihat ada lima lensa jenis wide angle dan sebuah lensa telephoto yang berada di sebelah lampu Flash LED. Sejumlah pengamat lebih tertarik membahas teknologi multiple camera itu ketimbang ponsel yang akan diluncurkan tahun depan tersebut.
Samsung Galaxy s30 Camera
Lebih detail mengenai bagaimana sejumlah kamera itu bisa bergerak, nantinya setiap lensa akan mengikuti arah fokus yang dipilih oleh pengguna. Bahkan, satu kamera bisa mengarah ke sudut yang berbeda dengan kamera yang lainnya.
Tentunya, tak hanya dari kemampuan mengarahkan lensa, tetapi juga kualitas kamera itu pun akan mengalami pembaruan. Focal Length diprediksi bakal menjadi lebih tinggi, kualitas hasil jepretan untuk low light pun akan semakin baik, kualitas HDR juga akan meningkat, serta tambahan fitur untuk mengaplikasikan efek bokeh pada mode panorama.
Namun ada beberapa hal yang mesti diingat oleh para pengguna atau mereka yang tertarik membeli Samsung Galaxy S30 dengan enam kamera ini. Pertama adalah harganya yang bisa dipastikan jauh lebih mahal daripada seri Galaxy S sebelumnya. Sebab kualitas dan jumlah kamera yang digunakan pada ponsel tersebut.
Kemudian juga, teknologi enam kamera di ponsel yang sudah dipatenkan oleh Samsung ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan sedang menguji ide dari terobosan teknologi terbaru mereka.
Selain itu respon pasar pun masih belum bisa diprediksi ke depannya. Sehingga ada kemungkinan ini adalah teknologi pertama dan terakhir yang dihadirkan oleh Samsung. Jika ternyata gagal di pasaran, maka perusahaan juga bakal berpikir ulang untuk melakukan produksi massal dan dihadirkan ke ponsel generasi berikutnya.
EDITOR: MUCHAMMAD ZAKARIA
Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.
Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.