redaksiharian.com – Saham-saham Prancis berakhir di zona merah pada perdagangan Rabu waktu setempat (24/5/2023), mencatat kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris anjlok 1,70 persen atau 125,25 poin menjadi menetap di 7.253,46 poin.

Indeks CAC 40 berkurang 1,33 persen atau 99,45 poin menjadi 7.378,71 poin pada Selasa (23/5/2023), setelah tergerus 0,18 persen atau 13,80 poin menjadi 7.478,16 poin pada Senin (22/5/2023), dan menguat 0,61 persen atau 45,07 poin menjadi 7.491,96 poin pada Jumat (19/5/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya satu saham yang berhasil meraih keuntungan, sementara 39 saham lainnya mengalami kerugian.

STMicroelectronics NV, sebuah perusahaan teknologi tinggi global yang merancang, mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan sirkuit terpadu semikonduktor menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 5,38 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur otomotif multinasional hasil penggabungan antara Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group, Stellantis NV, yang terperosok 4,09 persen; serta perusahaan yang membuat dan mengoperasikan platform pemrosesan transaksi digital Worldline SA merosot 3,45 persen.

Sementara itu, Eurofins Scientific SE, kelompok laboratorium Prancis yang menyediakan layanan pengujian dan dukungan untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, agriscience dan produk konsumen, merupakan satu-satunya saham unggulan yang naik dengan harga sahamnya menguat 0,19 persen.