redaksiharian.com – Jakarta, CNBC Indonesia – Saham emiten energi gas bumi yakni PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI) terpantau berhasil melesat lebih dari 20% dan sudah menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan sesi I Rabu (24/5/2023).
Per pukul 10:28 WIB, saham KOPI meroket 25% ke posisi Rp 675/saham. Saham KOPI pun sudah mencetak ARA pada perdagangan sesi I hari ini.
Saham KOPI sudah ditransaksikan sebanyak 162 kali dengan volume sebesar 273.600 lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 179,41 juta. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 470,66 miliar.
Hingga pukul 10:28 WIB, di order bid atau beli, terdapat 274 lot antrian di harga Rp 675/saham atau sekitar Rp 18,5 juta.
Namun di order offer atau jual, belum ada antrian jual yang tertera kembali, menandakan bahwa saham KOPI sudah menyentuh ARA.
Belum diketahui secara pasti penyebab melesatnya saham KOPI pada sesi I hari ini. Bahkan, sudah tiga hari beruntun saham KOPI menyentuh ARA.
Dilansir dari situs resmi perseroan, KOPI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang niaga, penyaluran minyak dan gas alam, pembangunan pembangkit tenaga listrik, penambangan batubara dan jasa terkait lainnya melalui anak perusahaan.
Didirikan pada 24 Februari 1981, perusahaan sebelumnya bernama PT Adwitiya Alembana bergerak di bidang periklanan yang lengkap dan terpadu meliputi pelayanan jasa strategi komunikasi pemasaran, perencanaan media dan penempatan media.
Pada tahun 2001 Perseroan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) Bursa Efek Indonesia sejak 23 April 2001.
Pada tahun 2005, Perseroan melakukan perubahan kegiatan usaha utama menjadi perusahaan investasi serta mengubah nama Perseroan menjadi PT Korpora Persada Investama Tbk sebagaimana telah disetujui oleh RUPSLB Perseroan pada tanggal 13 April 2005, sesuai yang termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 4 tanggal 13 April 2005, dibuat dihadapan Eko Putranto, SH, Notaris di Jakarta.
Pada 7 Februari 2007, BEI mengeluarkan pengumuman No. Peng-02/BEJ-PSJ/DEL/02-2007 menyangkut “Penghapusan Pencatatan Efek” (Delisting) PT Korpora Persada Investama di Bursa. Penghapusan Pencatatan berlaku efektif di hari yang sama.
Barulah pada Januari 2008, perseroan berganti nama menjadi PT Mitra Energi Persada Tbk.
Adapun bisnis utama perseroan meliputi kegiatan investasi infrastruktur energi serta perdagangan minyak dan gas bumi dan perdagangan gas di daerah Sumatera Selatan dengan ijin dedicated hilir melalui penjualan gas dan pembangunan jaringan pipa sampai titik serah di lokasi konsumen.
CNBC INDONESIA RESEARCH
market@cnbcindonesia.com
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.