RedaksiHarian – Kabar itu semakin mengonfirmasi komentar Fabio Quartararo sebelumnya bahwa tim pabrikan asal Iwata itu sudah mulai menunjukkan perubahan.
Sebelumnya, El Diablo menyebutkan adanya keterbukaan sikap Yamaha yang akhirnya mau untuk mengubah budaya kerja mereka untuk merangkul perubahan dari Eropa.
Ketertinggalan Yamaha, juga Honda, dari pabrikan-pabrikan Eropa menjadi cermin bahwa mereka harus mengikuti ritme cepat sang kompetitor dalam pengembangan.
Yamaha tahu di mana mereka harus melihat.
Baru-baru ini tersiar kabar bahwa salah satu teknisi Ducati, pabrikan yang sedang mendominasi MotoGP, dipastikan akan merapat ke Yamaha pada MotoGP 2024.
Sosok yang dimaksud ialah Massimo Bartolini, insinyur divisi performa kendaraan Ducati yang merupakan salah satu kru andalan General Manager Ducati, Gigi Dall’Igna.
Menurut La Gazzetta dello Sport, Bartolini akan menjabat sebagai Direktur Teknis Yamaha yang baru bersama project leader Kazutoshi Seki.
Bartolini kabarnya sudah mengajukan resign atau pengunduran diri sekitar 10 hari lalu kepada manajemen Ducati.
Kabar kepindahan Bartolini menguat karena dia dilaporkan tidak ikut dalam perayaan Ducati untuk kesukesan mereka di MotoGP dan WSBK pada Jumat (15/12/2023) lalu di Bologna, Italia.
Ia disebut-sebut sudah diincar lama selama berbulan-bulan oleh Presiden Yamaha Motor Racing Takahiro Sumi untuk membantu Yamaha bangkit dari keterpurukan.
Upaya mendatangkan anak buah Ducati dengan kehadiran Bartolini, bukanlah yang pertama dilakukan Yamaha.
Sebelumnya Yamaha sudah mempekerjakan Marco Nicotra yang sebelumnya merupakan staff dari departemen aerodinamika Ducati di markas utama mereka.
Nicotra bahkan sudah mulai bekerja di Yamaha sejak Oktober lalu dan telah muncul di garasi tim saat tes pasca-musim di Sirkuit Valencia pada 28 November 2023.
Kepergian Bartolini menjadi pembicaraan karena ia adalah salah satu orang kepercayaan Gigi Dall’Igna.
Namun demikian, Dall’Igna menganggap pembajakan semacam ini lama kelamaan adalah hal biasa karena Yamaha bukan satu-satunya.
Pabrikan lain, terutama KTM juga sudah mencomot orang-orang veteran Ducati dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam tiga tahun terakhir KTM telah merekrut mantan direktur teknis Ducati Fabiano Stelacchini hingga dua kepala kru kawakan Alberto Giribuola dan Christian Pupulin.
Pupulin bahkan diboyong beserta sang pembalap yaitu Jack Miller yang telah mencetak 3 hasil kemenangan dari total 21 podium bersama motor Ducati.
Manajer tim pabrikan KTM yaitu Francesco Guidotti juga direkrut dari tim satelit utama Ducati yaitu Pramac Racing.
Bagi Dall’Igna, kehilangan salah satu insinyur berbakatnya bukan masalah, karena ia yakin masih ada banyak bakat lain yang bisa jadi penerus insinyur-insinyur di Ducati.
“Inilah filiosofi dari proyek kami: bertaruh pada talenta muda dan mengubah mereka menjadi juara dunia, baik pembalap maupun insinyur,” ujarnya.
Menarik untuk menyaksikan apa yang bisa diupayakan Yamaha pada MotoGP 2024 dengan mendatangkan Massimo Bartolini.
Pertaruhan besar akan terjadi pada musim depan, karena musim itu juga akan menjadi musim penentuan apakah Quartararo akan bertahan di Yamaha atau tidak.
Apabila tidak puas, Quartararo punya peluang lebih besar untuk pindah karena kontrak sebagian pembalap tim pabrikan, termasuk dirinya, habis pada 2024.