RedaksiHarian – Ketua Pasukan Dukungan Cepat (RSF) Mohammed Hamdan Dagalo (Hemedti) mengumumkan gencatan senjata sepihak dengan tentara Sudan dalam rangka Hari Raya Muslim Idul Adha, menurut laporan TV Al Arabiya.

Gencatan senjata yang berlangsung selama tiga hari itu akan dimulai pada Selasa.

Sementara itu, TV Al-Hadathdengan mengutip juru bicara RSFmelaporkan pada Senin (26/6) bahwa perundingan gencatan senjata tersebut antara pihak lawan telah ditunda hingga setelah Idul Adha, yang akan berakhir pada 2 Juli.

Gencatan senjata, yang sebelumnya berlangsung tiga hari antara tentara Sudan dengan RSF, secara resmi berakhir pada Rabu pekan lalu lalu. Namun, pertempuran antara kedua pihak kembali berlanjut di ibu kota negara pada Selasa.

Pihak-pihak yang berkonflik di Sudan mengumumkan lebih dari sepuluh gencatan senjata dalam dua bulan terakhir tapi tak ada satu pun yang diterapkan sepenuhnya.

Situasi di Sudan memburuk karena perselisihan antara Abdel Fattah al-Burhan dan ketua RSF Hemedti, yang menjadi wakilnya di dewan.

Sejak 15 April, rentetan pertempuran terjadi antara kedua kelompok itu dekat pangkalan militer di Kota Merowe dan Ibu Kota Khartoum.

Menurut Kementerian Kesehatan Sudan, lebih dari tiga ribu orang tewas dan sebanyak enam ribu menderita luka dalam pertempuran tersebut.

Sumber: ITAR/TASS-OANA

Bentrokan pecah setelah gencatan senjata berakhir di Khartoum Sudan