redaksiharian.com – Pernyataan Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte mengakui Kemerdekaan Indonesia jatuh pada 17 Agustus 1945, ada berbagai konsekuensi yang harus ditanggung oleh negeri Kincir Angin tersebut. Hal yang tak bisa dihindari adalah pengakuan dan permohonan maaf Belanda kepada Indonesia , sebagai negeri jajahan.
Belanda juga harus menghadapi konsekuensi hukum seperti harus menghapus istilah Hindia Belanda hingga mengembalikan ‘ Uang Kedaulatan ’ yang sudah sejak lama disetorkan ke Indonesia . Namun tak banyak yang tahu soal uang yang nilainya ratusan triliun itu.
“ Belanda mengakui ‘sepenuhnya dan tanpa syarat’ Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945,” ujar Mark Rutte, dikutip dari laman AD pada Sabtu, 17 Juni 2023.
Ketua Komite Utang Kehormatan Belanda , Jeffry Pondaag mendesak pemerintah Belanda mengembalikan uang Indonesia . Selain itu masih banyak konsekuensi yang harus ditanggung Belanda usai pengakuan Kemerdekaan Indonesia ini.
“Artinya Belanda melakukan kejahatan perang pada masa perang kemerdekaan karena menyerang wilayah negara lain. Istilah Hindia Belanda juga harus dihilangkan dari semua buku, dan uang 4,5 miliar gulden (Rp504 triliun) yang dibayarkan Indonesia kepada Belanda harus dikembalikan dengan bunga yang mencapai 24 miliar (sekitar Rp1.913 triliun),” ujar Jeffry Pondaag.
Tentunya banyak masyarakat Indonesia yang kaget mengetahui Belanda harus menyerahkan uang Rp504 triliun ke Tanah Air. Tak sedikit pula yang bingung dengan asal-usul uang tersebut bisa dibawa oleh Belanda . Berikut ini adalah asal-usul uang Rp504 triliun atau 4,5 miliar gulden.
Uang Kedaulatan ini adalah harga yang harus dibayarkan Indonesia untuk kebebasan rakyatnya. Belanda yang bersedia menyerahkan kedaulatan pada Indonesia setelah adanya Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag 2 Agustus – 2 November 1949, mendesak Indonesia untuk ganti rugi dana yang dikeluarkan untuk agresi Belanda selama revolusi fisik (1945-1949).
Muhammad Hatta yang hadir di KMB bersama Soekarno mengiyakan permintaan Belanda tersebut demi kebebasan rakyat. Utang kepada Belanda itu dibayar oleh negara dengan cara dicicil selama bertahun-tahun dan baru lunas saat Megawati menjabat sebagai presiden pada 2003 silam.
Pernyataan Belanda yang mengakui Kemerdekaan Indonesia sekaligus menandai bahwa Negeri Kincir Angin itu seharusnya tak boleh melakukan penjajahan. Sehingga Indonesia berhak mendapatkan uang kedaulatan itu kembali.
Selama puluhan tahun, Belanda meyakini Kemerdekaan Indonesia jatuh pada 27 Desember 1949. Sementara itu, saat KMB, Belanda meminta 6,5 miliar gulden pada Indonesia . Namun angka itu tak disanggupi, dan ditawar menjadi 4,5 miliar gulden.
Adapun perhitungannya berdasarkan biaya pembangunan Gedung Sate Bandung dan Istana Merdeka. Pada Juli 1920, Gedung Sate Bandung dibangun dengan 6 juta gulden, sedangkan Istana Merdeka dibangun pada 1869 dengan menghabiskan 360.000 gulden.
Dengan uang 4,5 miliar gulden, diibaratkan bisa membangun 750 gedung sate atau 12.500 Istana Merdeka. Pada tahun 1920 itu 1 gulden bisa membeli 7 kg gula (Rp16.000 per kilogram) sehingga 1 gulden setara dengan Rp112.000. Oleh karena itu 4,5 miliar gulden setara dengan Rp504 triliun.
Pada debat panas yang berlangsung pada Rabu, 14 Juni 2023 kemarin, parlemen Belanda banyak yang setuju dan tak setuju terkait pernyataan negara itu telah melakukan kekerasan ekstrem saat perang di Indonesia . Pihak yang setuju bahwa Belanda harus meminta maaf, mendesak pemerintah melakukan permohonan maaf yang pantas, dan menghapuskan sejarah kelam selama berabad-abad itu.
Selain itu, ada anggota parlemen yang meminta pemerintah Belanda segera mengembalikan benda dan arsip Indonesia yang telah diambil selama masa perang. Negara tersebut dinilai tak berhak menyimpan hal tersebut.
“Bagi saya, hal ini penting dilakukan dengan cara yang juga dapat disetujui oleh Indonesia . Saya juga bertanya kepada Perdana Menteri bagaimana kabinet bermaksud menyebarkan pengetahuan tentang sejarah ini lebih luas di Belanda , dan apa yang dilakukan kabinet untuk mengembalikan benda dan arsip budaya Indonesia ke Indonesia ,” kata anggota parlemen itu.
Bahkan anggota parlemen mengusulkan pada pemerintah untuk meminta maaf secara langsung kepada keluarga korban perang di Indonesia yang jumlahnya mencapai lebih dari 900 orang. Mereka didesak untuk mengganti rugi pada keluarga korban.
“Selain pujian atas tanggapan pemerintah, saya juga punya pertanyaan berikut. NIMH memiliki apa yang disebut daftar kematian dengan lebih dari 900 orang Indonesia yang telah dibunuh, disiksa atau diperkosa oleh kekerasan melawan hukum Belanda ,” ujar salah satu anggota parlemen Belanda , dikutip dari catatan debat 14 Juni 2023.***