redaksiharian.com – Pemerintah berencana membangun Bandara VIP yang jaraknya 10 km dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Bandara ini ditargetkan akan mulai dibangun pada Mei atau Juni 2023.

Rencana tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta. Budi Karya mengatakan, dirinya sudah melaporkan rencana ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saya juga sudah melapor kepada Pak Presiden bahwa Bandara VIP di IKN itu akan kita bangun,” katanya, dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (25/3/2023).

Selanjutnya ia mengatakan, pihaknya bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan serangkaian pembahasan. Harapannya, pembangunan ini akan dapat segera dilaksanakan.

“Kita akan mencari kontraktor yang terbaik dan Insyaallah pada bulan Mei atau Juni sudah bisa efektif (pembangunan). Kira-kira lokasinya 15 km, nggak sampai, 10 km lah dari IKN,” ujarnya.

Budi Karya juga melaporkan, pada pekan lalu dirinya telah bertemu dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan Won Hee-Ryong yang menyatakan minatnya untuk berinvestasi di kawasan ibu kota baru tersebut. Dirinya juga sempat berkunjung ke negara-negara lainnya dalam rangka menjaring para investor-investor IKN.

“Berkaitan dengan investor saya rasa kita harus sama-sama campaign. Jadi saya ke India, Arab Saudi, Dubai, Korea, Jepang, itu kita lakukan,” kata Budi Karya.

“Jadi India, Jepang, Korea, ini sangat berminat. Tapi memang ini butuh waktu karena mereka butuh satu assessment tentang bagaimana bantuan itu efektif,” tambahnya.

Bahkan, ketertarikan ini juga terlihat dari Won Hee-Ryong yang pekan lalu menyempatkan diri untuk berkunjung langsung ke kawasan IKN, dalam rangka meninjau investasi apa saja yang bisa dilakukannya.

“Bandara juga sebenarnya bisa saja awal kita melakukan investasi (dibangun), setelah itu investor masuk di dalamnya beberapa persen seperti di Kualanamu,” ujar Budi Karya.