RedaksiHarian – Dua nama itu ialah Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho. Mereka dipastikan berlaga pada ajang akbar dunia tersebut melalui jalur wild card.
Semula, terdapat tujuh atlet yang dipastikan akan membawa nama Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024.
Tujuh atlet tersebut yakni Arif Dwi Pangestu (panahan), Desak Made Rita Kusuma Dewi (panjat tebing), Diananda Choirunnisa (panahan), Rifda Irfanaluthfi (senam artistik), Rahmat Adi Mulyono (panjat tebing), Fathur Gustafian (menembak), dan Rio Waida (selancar).
Dengan tambahan dua atlet tersebut, menambah kuota atlet Indonesia menjadi sembilan.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari usai acara Buka Bersama NOC Indonesia, di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2024).
“Indonesia resmi mendapat dua tambahan atlet untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024 atas nama Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho,” kata Raja Sapta Oktohari.
“Dengan ini untuk sementara kuota atlet Indonesia di Paris 2024 bertambah menjadi sembilan,” ujarnya.
Hingga saat ini, Okto mengaku masih menunggu atlet-atlet lainnya dari cabang olahraga angkat besi, atletik, renang, panjat tebing, bulu tangkis, serta panahan yang masih berjuang di kualifikasi hingga Juni mendatang.
Setelah nantinya dipastikan jumlah atlet yang akan berangkat ke Paris, pihaknya bersama Kemenpora baru bisa melakukan pembahasan untuk menentukan target raihan medali untuk Indonesia.
“Kami masih menunggu beberapa cabang olahraga yang masih melakukan tampil di kualifikasi.”
“Rencananya kami akan duduk kembali pada Juni mendatang bersama cabang olahraga yang dipastikan tampil di Olimpiade Paris 2024 untuk sama-sama melakukan kajian akhir untuk bisa menentukan target yang diinginkan,” ungkap pria yang akrab disapa Okto itu.
Sebagai informasi, Zohri dan Odekta pernah tampil membela Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.
Pada ajang tersebut Zohri terhenti di babak utama seusai hanya mampu finis di urutan kelima dengan catatan waktu 10,26 detik.
Raihan tersebut membuat pria kelahiran 1 Juli 2000 itu gagal melangkah ke babak berikutnya seusai kalah bersaing dengan sprinter Afrika Selatan, Gift Leotlela (10,04 detik), Su Bingtian asal China (10,05), dan wakil Federasi Saint Christopher Nevis yakni Jason Rogers (10,21).
Adapun Odekta akan memulai debut di kota Mode dengan semangat setelah sebelumnya di SEA Games 2023 meraih perunggu nomor lari marathon 10.000 meter.
Dengan persiapan yang dimiliki, atlet Indonesia diharapkan bisa melebihi prestasi pada edisi sebelumnya di Tokyo 2020.
Pada olimpiade yang digelar Negeri Sakura tercatat kontingen Merah Putih finis di peringkat ke-55 seusai mengoleksi satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.