redaksiharian.com – Berkaitan dengan hal ini, Airlangga mengklaim, pemerintah senantiasa menerima masukan tidak terkecuali dari masyarakat. Bahkan, pemerintah juga memantau suara masyarakat di media.

Selain itu juga memantay secara langsung ondisi di lapangan terkait dengan konversi dari kompor LPG 3 kilogram menjadi kompor listrik induksi.

“Dapat dipastikan program ini tidak akan diberlakukan di tahun 2022. Sampai saat ini pembahasan anggaran dengan DPR terkait dengan program tersebut belum dibicarakan dan tentunya belum disetujui,” ujar dia, dikutip dari Warta Ekonomi.

Ia menambahkan, program kompor listrik hingga kini masih terus dilakukan uji coba menggunakan 2.000 prototipe daari rencana total 300.000.

Ia menambahkan, pemerintah terus memperhatikan kepentingan rakyat dalam program konversi ini.

“Pemerintah akan menghitung dengan cermat segala biaya dan risiko, memperhatikan kepentingan masyarakat, serta menyosialisasikan kepada masyarakat sebelum program diberlakukan,” pungkasnya.