RedaksiHarian – Relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan menyelam kedalam sungai untuk mengisi air ke penampungan guna melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Landasan Ulin, Kota setempat.
“Ini adalah tugas kita bersama, pantang pulang sebelum padam,” kata seorang relawan AL di Banjarbaru, Minggu malam.
Ia menyebutkan, personel pemadam kebakaran gerak cepat usai menerima informasi karhutla pada pukul 19.00 Wita.
Pantauan ANTARA, karhutla kembali melahap sebagian wilayah di Kota Banjarbaru, yakni di Kecamatan Landasan Ulin Selatan.
Karhutla melahap sebanyak tiga titik berjarak radius sekitar 100 meter masing-masing dari titik api.
Pada sore tadi hingga malam hari sekitar pukul 21.00 Wita, kabut asap membumbung tinggi menyelimuti wilayah Kecamatan Landasan Ulin Timur.
Hingga pukul 21.00 Wita, pemadam berhasil memastikan api tidak berkobar besar serta tidak menyebar hingga ke permukiman penduduk.
Namun, kondisi kabut asap masih terlihat tebal menyelimuti langit Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru tersebut.
Petugas terkait masih melakukan proses pendataan terhadap luas lahan yang terkena dampak karhutla.
Sebelumnya, Manager Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) Ricky Ferdyanto mengatakan,karhutla di Kalsel semakin meluas.
“Karhutla cukup luas, kita berusaha maksimal melakukan penanganan untuk memastikan keselamatan warga sekitar,” katanya di Banjarbaru, Sabtu kemarin.
Ia menyebutkan personel BPBD Kalsel selalu siaga melakukan pemantauan pada titik api yang muncul di seluruh wilayah Kalimantan Selatan.
Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun oleh BPBD Kalsel per Sabtu kemarin, luas karhutla yang terjadi mencapai 163,15 hektare.