redaksiharian.com

KYIV, KOMPAS.com – Serangan Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-347 pada Minggu (5/2/2023) sejak dimulai pada 24 Februari 2022.

Berikut kami rangkumkan invasi Rusia ke Ukraina hari ke-347, sebagaimana dilansir Reuters.

Pertempuran

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, situasi garis depan perang di timur semakin sulit dan Rusia mengerahkan lebih banyak pasukan ke medan perang.

Kepala perusahaan tentara bayaran Grup Wagner Rusia mengatakan, pertempuran sengit sedang berlangsung di bagian utara Kota Bakhmut, Ukraina.

Pasukan Ukraina masih menguasai Desa Bilohorivka, kata Gubernur Wilayah Luhansk Serhiy Haidai pada Minggu. Dia menambahkan, situasi di sana tegang, tapi terkendali.

Sejumlah pejabat boneka Rusia dan blogger militer pro-Rusia baru-baru ini mengeklaim kemajuan Rusia ke arah Bilohorivka.

Dua rudal Rusia menghantam pusat Kota Kharkiv. Salah satu rudal menghantam sebuah bangunan tempat tinggal, kata pejabat setempat pada Minggu.

Ukraina dan Rusia menukar hampir 200 tawanan perang. Jenazah dua sukarelawan Inggris juga dikirim kembali ke Ukraina.

Diplomasi, senjata, dan minyak

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Zelenskiy sepakat tentang pentingnya masyarakat internasional mempercepat bantuan untuk Ukraina.

Zelensky mencabut kewarganegaraan beberapa mantan politisi berpengaruh pada Sabtu dalam langkah terbaru untuk “membersihkan” Ukraina dari pengaruh pro-Rusia.

AS memperingatkan Turkiye dalam beberapa hari terakhir tentang ekspor bahan kimia, microchip, dan produk lain ke Rusia.

Ekspor barang itu berpotensi digunakan Rusia dalam perang Ukraina.

Jika hal itu terus berlanjut, ancaman sanksi menanti perusahaan-perusahaan atau bank Turkiye yang melanggarnya.

Pembatasan harga minyak Rusia kemungkinan akan memukul pendapatan Moskwa dari ekspor minyak dan gas hampir 30 persen pada Januari, atau sekitar 8 miliar dollar AS, dibandingkan periode tahun lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.