redaksiharian.com – Smartphone murah yang diluncurkan belangkangan ini memang baik-baik saja dan tidak memiliki masalah yang serius dengan teknologi jaringan 5G yang baru, meskipun kinerjanya dirasa kurang di beberapa aspek. Jadi Qualcomm telah menjanjikan beberapa sistem-on-chip baru untuk memberikan lebih banyak keandalan pada perangkat di segmen ‘sederhana’ ini. Salah satunya adalah Qualcomm Snapdragon 695 5G.
Prosesor baru, yang diumumkan awal pekan ini untuk smartphone 5G kelas entry dan mid-range, juga memastikan keberadaannya dalam daftar chip di event pengumuman besar yang diharapkan akan dibuat oleh Qualcomm di Snapdragon Tech Summit mulai akhir bulan depan.
Snapdragon 695 5G 6nm yang diluncurkan minggu ini adalah penerus dari chipset 690 5G yang digunakan di OnePlus Nord N10 5G, yang dibanderol Rp4,2 jutaan, dan berbagai perangkat genggam lainnya.
Chip terbaru ini menampilkan kluster CPU Kryo 660 octa-core yang kompatibel dengan Arm dengan clock hingga 2.2GHz yang memiliki peningkatan kinerja 15 persen dibandingkan Snapdragon 690, yang berbasis pada Kryo 560. 695 5G mendukung pengambilan foto 108MP dan pengambilan video 1080p, dan diklaim 30%lebih cepat pada kinerja grafis daripada 690 dengan GPU Adreno 619.
Chip tersebut mencakup dukungan untuk pita sub-6GHz dan mmWave, dan dapat digunakan secara global. Modem ini mendukung kecepatan unduh 5G hingga 2,5 Gbps, dan unggahan 1,5 Gbps.
Prosesor ini juga memiliki varian yang ada di kebanyakan chipset Snapdragon lainnya yakni, varian Plus. Varian Plus pada dasarnya memiliki arsitektur inti yang sama dengan varian non-Plus, meskipun ada peningkatan bertahap dalam frekuensi clock dan kecepatan transfer data.
Snapdragon 480 Plus 5G 8nm didasarkan pada desain CPU yang sama yang digunakan pada mitra 480, tetapi meningkatkan kecepatan clock menjadi 2.2GHz. Kecepatan unduh adalah 2.5Gbps, sama seperti pendahulunya, meskipun kecepatan unggahan meningkat menjadi 1.5Gbps, dibandingkan dengan 660Mbps pada 480.
Snapdragon 778G Plus 5G hampir identik dengan pendahulunya, 778G 5G, yang diumumkan awal tahun ini. Satu-satunya peningkatan yang terlihat adalah peningkatan kecepatan CPU yang tidak terlalu signifikan menjadi 2.5GHz.
Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.
Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.