redaksiharian.com – Pemenang Puteri Indonesia 2023 asal Bandung, Farhana Nariswari Wisandana , bicara tentang pentingnya komunitas bagi pengembangan diri dan karir. Terlebih sebagai Puteri Indonesia, dirinya juga akan banyak bersentuhan dengan komunitas yang berbeda-beda.
Farhana mengungkapkan pengalamannya soal komunitas dalam Talk Show bertema “Peran Komunitas dalam Mengembangkan Diri untuk Jenjang Internasional” di Wall Street English, Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023.
Ia mengatakan, pengalaman bersentuhan dengan komunitas memungkinkan banyak informasi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Ia mencontohkan pengalaman bersentuhan dengan komunitas disabilitas.
Pengalaman terlibat dengan komunitas disabilitas memberinya pengetahuan baru mengenai istilah-istilah yang disarankan untuk digunakan di dalam komunitas tersebut.
“Informasi bahwa tuna rungu lebih baik disebut sebagai tuli, mungkin itu menjadi informasi baru,” katanya.
Selain itu, peran barunya saat ini sebagai Puteri Indonesia membawanya untuk bisa selalu bertemu dengan beragam komunitas .
“Saya Puteri Indonesia 2023 , terus first runner up nya itu Puteri Lingkungan. Jadi, banyak bekerja sama komunitas lingkungan. Lalu second runner up nya itu itu Putri Indonesia Pariwisata, jadi banyak ke desa wisata dan lain-lain. Jadi, bersyukurnya saya setiap hari bisa bertemu komunitas – komunitas yang berbeda,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, aktor dan pelawak, Ahmad Kemal Pahlevi juga mengamini pentingnya komunitas bagi pengembangan karir. Ia mengatakan, stand up comedy menjadi besar seperti saat ini karena berawal dari komunitas .
“Komunitas membantu banget (mengembangkan stand up comedy). Sekarang stand up comedian banyak yang masuk televisi, acara dan lainnya, itu awalnya dari komunitas dulu,” tuturnya.
General Manager Wall Street English Indonesia, Diana Iskandar mengatakan, pihaknya melihat arti penting komunitas dalam proses pembelajaran. Terlebih lagi setiap individu memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda.
Ia menambahkan, WSE kini mencoba mengadaptasi peran komunitas dalam proses pembelajaran bahasa Inggris.
“Kami menyelenggarakan berbagai kegiatan yang mendorong partisipasi aktif, baik itu melalui meet up, workshop maupun showcase,” katanya.
Menurutnya, meet up memungkinkan para anggota saling berdiskusi dan bertukar ide. Workshop memberikan kesempatan bagi anggota untuk praktik ilmu-ilmu yang telah diperolehnya.
“Kemudian showcase menyediakan kesempatan bagi anggota untuk bertemu dengan para ahli yang berbagi pengetahuan dan pengalamannya,” kata dia. ***