redaksiharian.com – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) atau PTPN Group mencatatakan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 6,02 triliun di sepanjang 2022. Kinerja itu mencapai 121,63 persen dari target.

Sejalan dengan laba bersih, arus kas operasi di tahun lalu mencapai Rp 6,81 triliun atau 107,88 persen dari target yang ditetapkan. Hal ini diungkapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PTPN.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan, kinerja positif itu didorong upaya transformasi yang dilakukan perseroan, baik di bidang operasional maupun keuangan.

“Juga sebagian besar dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditi kelapa sawit dan produk turunannya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (8/6/2023).

Abdul Ghani menyebut, kinerja tersebut dicapai perusahaan di tengah adanya tantangan yang dihadapi PTPN Group, seperti terkait dinamika pasar ekspor crude palm oil (CPO).

“Kebijakan terkait hal itu berdampak pada kegiatan operasional dan kinerja keuangan perusahaan,” katanya.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury berharap, PTPN III sebagai induk holding di klaster perkebunan dan kehutanan, terus memperkuat kinerja perusahaan dan menghadapi tantangan bisnis di masa depan.

Manajemen perusahaan diminta untuk memiliki langkah-langkah strategis guna mencapai sasaran kinerja dan key performance indicator (KPI) yang telah ditetapkan. Selain itu, terus membina anak perusahaan secara intensif untuk mencapai kinerja positif.

“Kami berharap agar direksi mengupayakan pencapaian target keuangan dan operasional dalam RKAP (rencana kerja dan anggaran perusahaan) tahun 2023 secara optimal, termasuk program hilirisasi, diversifikasi produk, ekspansi pasar, dan sinergi dengan BUMN lainnya,” ujar Pahala.