RedaksiHarian – Farhan Halim telah menjadi bagian Jakarta STIN BIN sejak menjadi tim debutan di Proliga pada musim lalu.
Meski demikian, tantangan tersendiri bagi dia karena tim peringkat ketiga Proliga 2023 itu banyak mendatangkan pemain terbaik.
Terutama pada posisi outside hitter, yang menjadi posisi utama Farhan.
Bagaimana tidak? Tim besutan Ryan Masajedi bisa dibilang memiliki skuad yang hampir sempurna.
Mereka mendatangkan Rivan Nurmulki, Doni Haryono, hingga dua pemain asing Pedro Molina (Amerika Serikat) dan Stefan Kovacevic (Serbia) yang semuanya menumpuk sebagai juru gedor tim.
Dengan demikian, Farhan dan Dimas Saputra yang menjadi andalan utama Jakarta STIN BIN pada musim lalu harus berjuang ekstra untuk mendapatkan posisi di skuad utama.
Pada laga menghadapi Jakarta Pertamina Pertamax, Minggu (28/4/2024), Farhan bahkan tak masuk ke dalam starting six.
Farhan baru dimainkan sejak pertengahan set kedua pada laga yang digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta.
Meski begitu, Farhan tetap menunjukkan kelasnya sebagai pemain timnas voli Indonesia.
Dia mampu membantu timnya yang sedang buntu di set kedua saat sempat tertinggal hingga akhirnya bermain sampai akhir untuk mengunci kemenangan tiga set langsung.
Atlet berusia 23 tahun itu mengaku tak silau dengan nama-nama besar yang berada di skuad Jakarta STIN BIN pada Proliga 2024.
Hal itu justru menjadi motivasi bagi atlet asal Kabupaten Bandung itu untuk tetap menunjukkan performa terbaiknya.
“Jadi acuan buat diri sendiri sih biar gak leha-leha gitu, malah kalau saya sendiri seneng ada outside hitter di atas saya biar saya belajar, sharing,” ujar Farhan.
“Intinya gak takut tapi seneng karena kan ini buat tim, saya satu tim dengan mereka, yang terbaik yang main, walau saya di bench, saya dukung yang main, kita satu tim tujuan kita sama,” tutur Farhan.