RedaksiHarian – Bandung BJB Tandamata yang kalah pada laga perdana berhasil bangkit dengan memetik kemenangan meyakinkan konta Jakarta BIN.
Tim juara bertahan Proliga itu yang sukses merebut kemenangan krusial pada set berhasil menyudahi perlawanan Megawati Hangestri Pertiwi dkk lewat permainan empat set.
Mereka menang dengan skor 3-1 (29-27, 16-25, 25-17, 25-18) pada laga yang digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Sabtu (27/4/2024).
Pada laga ini, Bandung BJB menunjukkan peningkatan yang positif dibanding laga pertama saat dikalahkan Jakarta Pertamina Enduro.
Dua pemain asing mereka yakni Jovana Brakocevic (Rusia) dan Hanna Davyskiba (Belarus) mulai menunjukkan chemistry yang baik dengan setter.
“Dari saya selaku yang di lapangan Alhamduillah atas nikmat ini, (kemenangan) ini berkat dari yang atas dan kerja sama kita semua,” kata Alim Suseno seusai laga.
“Secara teknis intinya antara bule (pemain asing) dan setter, kemarin saya katakan pemain asing baru datang hari mingu, jadi latihan baru sekali.”
“Tapi tadi pagi mereka yang jarang-jarang mau latihan pagi, tapi jam setengah 8 pagi kita semua lompat pagi, dia minta untuk memperbaiki chemistry dengan setter,” ujarnya.
Lebih lanjutnya, Alim menjelaskan kondisi Jovana Brakocevic yang baru libur usai berkompetisi di Liga Voli Turki.
“Dia (Jovana) fresh satu bulan usai Liga Turki, gak pegang bola, baru disini pegang bola lagi,” imbuhnya.
Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa ia memaksakan setter, Khalisa Azilia Rahma tetap bermain walau masih dalam keadaan sakit.
“Sekarang posisi Khalisa sakit, harusnya dia opname, karena setter cuma satu, kita sangat terpaksa buat gantian dengan Tiara Sanger,” ujar Alim.
Meski demikian, Alim dengan rendah hati usai anak asuhnya mampu mengalahkan tim bertabur bintang.
“Paling tidak kita (BJB dan BIN) sama, sudah main sekali, mereka sudah main sekali, mereka mempelajari kita, kita pun sama, apa kelebihan dan apa kekurangan, jadi kedua tim saling mempelajari,” tuturnya.
Outside hitter, Ersandrina Devega Salsabilla yang dimainkan sejak awal laga merasa bersyukur bisa meraih kemenangan.
“Hari ini diberi kemenangan, bersyukur banget, lawannya lebih senior daripada saya, saya senang banget Alhamdullah,” ujar Ersandrina.
“Mengurangi keselahan, diperbaiki satu persatu, fokus ke receive baru ke spike nya,” ucap Ersandrina mengungkapkan kunci kemenangan di set pertama.
Terakhir, Alim Suseno berharap bahwa pemain lokal dan pemain asing bisa bermain lebih baik lagi.
Dia tidak bisa memaksakan selalu menggunakan pemain lokal yang sama pada posisi penyerang di setiap pertandingannya.
“Kalau ke depannya kita tidak bisa memaksakan (Ersandrina), siapa yang lagi bagus di lapangan saat itu kita yg kita turunkan, lokal atau asing.”
“Jadi kita kan saling membantu, tidak tergantung sama pemain asing saja, pemain lokal bisa kita fungsikan,” ujar Alim Suseno.