RedaksiHarian – Kejutan hampir dibuat Jakarta Livin Mandiri saat menghadapi Jakarta BIN pada hari pembuka Proliga 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kamis (25/4/2024).
Menantang BIN dengan skuad bertabur bintangnya, Livin Mandiri yang sebagian besar pemainnya berusia di bawah 20 tahun, mampu mencuri set ketiga dan hampir menang pada set kedua.
BIN akhirnya memerlukan empat set untuk mencetak kemenangan pertama mereka musim ini dengan skor 3-1 (25-20, 29-27, 21-25, 25-15).
Liu Yan Han keluar sebagai pencetak poin terbanyak dengan 28 poin dengan 21 poin di antaranya dicetak pada set kedua dan set ketiga.
Pemain berusia 31 tahun asal China tersebut menjadi penyeimbang bagi skuad muda Livin Mandiri dengan pengalaman dan juga kemampuannya.
Sebagai informasi, Liu merupakan salah satu spiker terbaik di Asia dan telah memenangkan gelar dan penghargaan individu di berbagai ajang internasional.
Selain ikut membawa China menjuarai Piala Dunia FIVB dua kali pada 2015 dan 2019, Liu punya peran vital atas prestasi perunggu negaranya di VNL pada 2019.
Di putaran final VNL 2019, Liu konsisten mencetak dua digit poin hingga menjadi top skor sekaligus dinobatkan sebagai outside hitter terbaik.
Liu mengaku cukup puas dengan penampilannya dan tim Livin Mandiri. Sebab, tak hanya timnya saja yang baru pertama kali mentas di Proliga.
“Kami tim yang baru, jadi kami merasa antusias untuk pertandingan ini dan sudah mempersiapkan diri.”
Perlawanan yang dapat ditunjukkan Livin Mandiri membuat Liu percaya bahwa tim anyar besutan Muhammad Ansori ini punya potensi.
Bahkan Liu percaya timnya bisa saja menang andai dapat mengatasi situasi kritis pada set kedua di mana mereka berbalik tertinggal di set point karena rentetan kesalahan sendiri.
“Kami tidak memikirkan menang atau kalah. Kami ingin berjuang dari awal hingga akhir,” terangnya.
“Sayangnya kami kalah pada set kedua. Kami hampir tampil kuat sebagai tim tetapi tidak begitu bagus di poin-poin kunci.”
“Saya pikir kalau kami bisa mengatasi situasi setelah poin 20, kami seharusnya bisa menang.”
“Namun, meski kalah kami bisa berjuang pada set ketiga dan memenangkannya. Ini hal positifnya.”
Pertandingan Livin Mandiri vs BIN sejatinya menawarkan adu ketajaman antara Liu Yan Han dan opposite andalan Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi.
Hanya saja, Megawati tidak diturunkan pada pertandingan kali ini karena kondisinya tidak fit.
BIN untungnya masih punya daya dobrak bagus melalui spiker timnas Indonesia lainnya, Ratri Wulandari, yang mencetak 20 poin.
Ratri menjadi tandem yang sama berbahayanya dengan pemain asing BIN, Kashauna Williams, yang mencetak 22 poin.
Sementara di Livin Mandiri hanya Liu yang membukukan lebih dari 20 poin. Penyumbang poin berikutnya adalah Karsta Lowe (11 poin) dan Pascalina Mahuze (10 poin).
Tim asuhan Danai Sriwacharamaytakul, juga lebih baik dalam blok dengan 9 block point berbanding 7 poin dari Livin Mandiri.
“Saya melihat beberapa pemain yang terkenal. Saya pikir ini hal yang bagus kami semua. Kami harus sama-sama mempelajari satu sama lain.”
“Pemain-pemain muda, mereka punya energi tetapi mereka sedikit kurang dalam pengalaman.”
“Jadi kami harus membangun kekompakan untuk berjuang dan memenangkan semua bola,” tandasnya.