RedaksiHarian – Tim juara bertahan dua kali tersebut sebenarnya berhasil menyapu bersih kemenangan pada dua pertandingan awal di Proliga 2024.
Jakarta LavAni sukses meraih tiga poin sempurna dan belum menelan kekalahan satu set pun saat menaklukkan Jakarta Garuda Jaya dan Palembang Bank SumselBabel.
Dio Zulfikri dkk. juga memuncaki klasemen sementara pada Proliga 2024 karenanya.
Akan tetapi, permainan LavAni mendapat sorotan dari Susilo Bambang Yudhoyono selaku pendiri dan pembina klub.
Presiden RI ke-6 itu menilai performa LavAni masih di bawah standar saat melakoni pertandingan perdana melawan tim muda, Jakarta Garuda Jaya.
“Jadi ketika LavAni sedang berlatih di Cikeas, bertanding di manapun, saya melihat secara langsung atau melalui televisi.”
“Di situ saya tahu, teamwork yang seperti biasanya, anak-anak tidak ada kesalahan yang berulang seperti servis, block, spike, dig.”
“Jadi saya tahu standar LavAni ada di mana, kemarin (laga perdana Proliga) masih di bawah.”
“Mungkin karena itu, karena pertandingan pertama. Sebetulnya tetap menang 3-0 tetapi saya akui permainan anak-anak di bawah standar.”
“Setelah itu, kita lakukan evaluasi secara konstruktif, mereka bisa menerima semua, pelatihnya sama. Mudah-mudahan besok pekan kedua, makin meningkat lagi permainan LavAni.”
Tak dipungkiri, persaingan di Proliga musim ini makin sulit karena semua klub berlomba-lomba merekrut pemain terbaik.
“Semua klub di Proliga mendatangakan pemain asing. Kami mengetahui (kualitas) pemain nasional kami, keunggulan, dan kelemahan,” ujar SBY.
“Maka dari itu, kita mencari pemain asing yang bisa memperkuat, menutup kekurangan yang ada,” ujar pria asal Pacitan ini.
SBY secara khusus mewaspadai satu tim yang berpotensi besar untuk menjadi ancaman LavAni dalam misi mempertahankan gelar juara.
Rival yang diwaspadai tersebut adalah Jakarta STIN BIN.
STIN BIN mempersiapkan musim kedua mereka di Proliga dengan mengumpulkan pemain terbaik di Indonesia ke dalam skuad mereka.
“Peta persaingan sangat dinamis, berubah dengan cepat, klub-klub lain berbenah dan mengembangkan diri,” kata SBY.
“Sebutlah STIN BIN, mereka mengumpullkan All Star di Indonesia, mendatangkan pemain asing yang juga top.”
“Itu menunjukkan mereka ingin sekali menang, ingin sekali mengalahkan LavAni, tidak apa-apa, demikian juga Jakarta Bhayangkara dan juga klub lain,” ujarnya.
Namun, SBY tidak mengambil pusing. Dia justru senang karena persaingan di Proliga makin baik dan berkualitas.
“Saya suka bahwa makin berkualitas kompetisi Proliga kita, makin berkembang klub-klubb manapun tidak hanya LavAni,” kata SBY.
“Permainan-nya baik, masyarakatnya suka untuk menyaksikan pertandingan yang baik.”
“Bismillah kita ingin melakukan yang terbaik sambil berusaha keras untuk mempertahankan gelar juara yang LavAni raih,” ujar SBY.