RedaksiHarian – Sebelumnya, Electric naik podium kampiun pada Proliga 2004, 2009, dan 2011. Pada Proliga 2023, Electric gagal melaju ke babak empat besar.
“Memasuki tahun ke-20, kami tampil dengan wajah baru dan manajemen baru. Dulu kami bicara hattrick PLN. Sekarang kami juga bicara pendekatan bisnis dan kolaborasi,” kata Arsyadani.
“Persiapan sudah dilakukan 2 bulan di Cigareleng, Bandung. Dengan transformasi klub yang lebih profesional dengan pendekatan bisnis. Targetnya untuk memperkuat citra dan indentitas tim.”
“Electric juga mendatangkan pelatih dari Thailand. Chamnan Dokmai. Kami mengoptimalkan pendekatan statistik dan sport science.”
Menurut Arsyadani, kegagalan Electric ke final four membuat salah satu BUMN itu kecewa.
“Kami sangat terkejut dengan respons PLN yang sangat maniak dengan voli. Setelah gagal, mereka kecewa. Kami berkomitmen karena terpilih sebagai bapak asuh voli,” aku Arsyadani.
“Kegagalan tersebut membuat kami membentuk manajemen baru, kolaborasi, kerjasama dengan SM (Satria Muda/klub basket Indonesia) yang punya sistem manajemen yang baik.”
“Kami memilih pelatih Chamnan dari pengalaman dan dedikasi yang bisa menerapkan pertandingan dalam latihan.”
Pelatih Electric, Dokmai berterima kasih mendapat kepercayaan melatih tim yang dihuni Yolla Yuliana itu.
Dokmai sebelumnya sukses mengantar Jakarta Popsivo Polwan menjuarai Proliga 2019.
“Kami melakukan persiapan selama dua bulan. Dalam kurun waktu tersebut, saya memperbaiki strategi permainan melalui spike. Cara strategi bermain dan akurasi yang benar,” ucap Dokmai.
“Saya pernah menjadi pelatih di Indonesia selama 4 tahun dan sudah tahu karakter pemain Indonesia.”
“Saat saya di timnas saya menganalisis pemain Indonesia sehingga saya mempelajari pola permainan dan sudah tahu kelemahan dan kelebihan pemain.”
“Sudah tahu cara mereka bermain. Kelemahan ini bisa dijadikan motivasi untuk lebih baik.”
Electric akan mengawali putaran pertama Proliga 2024 di GOR Among Rogo, Yogyakarta dengan menjumpai Jakarta Livin Mandiri, Sabtu (26/4/2024).