redaksiharian.com – Profil Irwan Ardiansyah , pembalap motorcross legendaris Indonesia mungkin dapat menginspirasi masyarakat untuk berdedikasih tinggi pada apa yang mereka cintai selama hidupnya. Irwan Ardiansyah baru saja mengembuskan napas terakhirnya pada 28 Maret 2023 di Rumah Sakit JIH sekitar pukul 09.00 WIB.
Semasa hidup, pembalap yang dikenal dengan sebutan Dian Crystal ini kerap menoreh prestasi gemilang di bidangnya, termasuk sukses mendirikan sekolah motorcross pada 2006 silam.
Kepergian Dian diwartakan oleh perwakilan keluarga melalui akun media sosialnya @irwanardiansyah_official.
“Telah berpulang ke Rahmatullah Irwan Ardiansyah pada hari Selasa, 28 Maret 2023,” katanya.
“Mohon dibukakan pintu maaf seluas-luasnya, semoga Allah mengampuni segala dosanya, melipatgandakan amal ibadahnya dan menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar keluarga mendiang.
Irwan pergi meninggalkan istri, dan 3 anaknya usai berjuang melawan kanker otak stadium 4. Jasa-jasa Irwan di dunia motorcross tak mungkin terlupakan, terlebih sosok legendaris tersebut telah menggeluti dunia balap sejak tahun 1992 lalu.
Berikut profil singkat pembalap motorcross Irwan Ardiansyah yang telah kami rangkum untuk pembaca Pikiran-Rakyat.com.
Nama lengkap: Irwan Ardiansyah
Nama panggilan: Dian
Tempat, taggal lahir: Yogyakarta, pada 26 September 1977
Umur: 45 tahun
Agama: Islam
Nama Istri: Tantri Nareswari
Nama anak: Deva Ardiansyah, Sheva Anela Ardiansyah Ryan Devano Ardiansyah
Nama orangtua: Ahmad Sudirman
Nama Instagram: @irwanardiansyah_official
Irwan Ardiansyah pertama kali memulai kariernya di dunia balap sekitar tahun 1992, dengan merambah dunia road race dan grasstrrack. Setahun bergelut di bidang tersebut, Irwan memutuskan untuk beralih ke balap motorcross .
Tak henti belajar, Irwan Ardiansyah kabarnya sempat mengikuti sekolah balap di Jim Holley MX School California pada 1995-1997 silam. Selain itu, dia juga sempat menjajal sekolah balap Donie Hansen MX School Arizona pada tahun 2000.
Semasa hidup, Irwan Ardiansyah berhasil menyabet 7 gelar juara nasional motorcross . Tiga di antaranya adalah Juara Umum Motorcross 125 cc Seri Brawijaya tahun 1996, Juara Nasional Motorcross Senior 125 cc tahun 1999, serta Juara Umum III FIM Asia Motorcross pada 1999.
Irwan juga aktif mengelola bisnis dan melatih pembalap muda. Kecintaannya pada bidang tersebut membuat dia mendirikan sekolah balap yang diberi nama Irwan Ardiansyah Motocross Academy (IAMA) pada 2006.***