redaksiharian.com – Andre Soelistyo akan segera melepas jabatan CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Dia akan digantikan oleh Patrick Sugito Walujo.

“Perseroan mengumumkan bahwa Andre Soelistyo dinominasikan untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk menjadi Komisaris, dan oleh karenanya mengundurkan diri dari posisinya sebagai Direktur Utama,” tulis manajemen GOTO dalam keterbukaan informasi, Kamis (8/6/2023).

Emiten teknologi hasil merger dua startup terbesar RI tersebut, akan memutuskan perubahan jajaran direksi dan komisaris perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 30 Juni 2023 nanti.

Sebelum menjadi co-CEO Gojek, Andre merupakan President Gojek. Dia merupakan perwakilan Northstar Group dan salah satu pemegang saham Gojek. Northstar termasuk salah satu investor awal Gojek.

Mengutip Linkedin, Andre merupakan alumnus University of Technology Sidney. Ia menamatkan pendidikannya pada 2005 dengan jurusan Information Technology. Pada 2005-2008 ia bergabung dengan Triputra Group sebagai management trainee.

Triputra merupakan perusahaan yang bergerak dalam empat lini bisnis, yakni, agribisnis, manufaktur, pertambangan serta perdagangan dan jasa. Triputra didirikan oleh TP Rachmat, mantan CEO Astra International dan salah satu orang terkaya di Indonesia.

Pada 2009, Andre bergabung dengan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) sebagai head of corporate finance. DOID merupakan salah satu emiten pertambangan batu bara yang melantai di bursa. Ia bekerja di sana selama dua tahun.

Pada 2016, Andre menjadi managing director Northstar Group. Ini merupakan perusahaan investasi yang berinvestasi di Asia Tenggara. Ia menduduki posisi ini selama 7 tahun lebih.

Pada 2016, Andre Soelistyo bergabung dengan Gojek, sebagai president. Nah, setelah Nadiem Makarim mundur, ia bersama dengan Kevin Aluwi ditunjuk sebagai pemimpin baru Gojek.

Andre pun memegang beberapa peran penting dalam sepak terjang GoTo beberapa tahun ke belakang. Agenda besar perseroan yang ia nakhodai antara lain, merger Gojek dan Tokopedia, IPO GOTO, dan reorganisasi lini bisnis GoTo.