Kendal: Potongan kerangka dan tulang yang ditemukan di pinggiran Sungai Depok, Desa Pasigitan, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal berjenis kelamin laki-laki berumur 25-35 tahun. Kerangka tersebut diduga kuat korban pembunuhan yang tewas sebulan sebelum ditemukan.
 
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan Dokkes ahli Forensik juga ditemukan terdapat luka akibat kekerasan benda tumpul karena ada resapan darah di bagian dada pada tulang iga ke 6 dan
7 bagian kanan.
 
“Kita harapkan dengan ditemukan ciri-ciri diduga korban pembunuhan tersebut dapat diketahui identitas korban, sehingga lebih mudah dalam pengusutan selanjutnya,” kata Djuhandani Rahardjo di Semarang, Rabu, 10 Agustus 2022.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Selain ada kekerasan benda tumpul, juga dalam kerangka ditemukan ada bekas tusukan benda tajam. Sehingga dugaan kuat adalah korban pembunuhan.
 
“Polres Kendal dan dibackup penuh Jatanras Polda Jateng masih melakukan penyelidikan kasus ini,” tambahnya.
 

Petugas juga sempat mengalami kesulitan untuk mengenali korban, karena disamping sudah cukup lama meninggal sekitar sebulan sebelum ditemukan, juga harus bersabar untuk mengungkap ciri-ciri khusus pada kerangka dan tulang korban.
 
Salah satu ciri khas yang cukup mencolok yakni adanya tato di bagian dada korban bertuliskan Alif Budiman pada tubuh lelaki dengan tinggi sekitar 160-165 sentimeter. Sehingga dari temuan
tersebut diharapkan akan mempermudah petugas untuk menelisik serta mengungkapkan kasusnya.
 
Sementara itu sebelumnya warga Desa Pasigitan, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal digemparkan penemuan potongan kerangka secara terpisah di pinggir Sungai Depok yang mengalir di desa tersrbut, kemudian atas temuan kerangka diduga korban mutilasi dilaporkan aparat kepolisian setempat.
 
Setelah berhasil menemukan potongan tulang kaki, kepala dan tubuh, petugas dari Polsek Boja melakukan evakuasi dan membawa ke RS Bhayangkara Polda Jateng untuk dilakukan pemeriksaan forensik oleh ahli di rumah sakit tersebut.
 

(WHS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.