redaksiharian.com – WhatsApp akhirnya resmi merilis fitur edit pesan (chat) ke seluruh pengguna.
Dengan fitur ini, pengguna bisa menyunting chat yang terlanjur dikirim. Namun, ada batasan waktu untuk bisa mengedit isi pesan yang sudah dikirim.
Berita ini menjadi salah satu artikel teknologi terpopuler di kanal KompasTekno. Selain fitur baru WhatsApp, berita terpopuler lain datang dari merek smartphone yang digandrungi konsumen Amerika Serikat (AS).
Dalam sebuah riset yang dilakukan oleh American Customer Satisfaction Index (ACSI), ada empat merek ponsel ternama yang menjadi favorit warga AS.
Berita teknologi lain yang juga menjadi sorotan adalah aksi balas dendam China terhadap AS.
Setelah beberapa pabrikan teknologi China diblokir, seperti Huawei dan DJI, kini China balik melarang chip buatan Negeri Paman Sam.
Selengkapnya, berikut rangkuman berita teknologi terpopuler di kanal KompasTekno.
Fitur edit chat WhatsApp resmi dirilis
WhatsApp resmi merilis fitur edit chat ke seluruh penggunanya. Kehadiran fitur terbaru WA ini disampaikan CEO dari Meta , perusahaan yang menaungi WhatsApp, Mark Zuckerberg dalam sebuah postingan Facebook baru-baru ini.
Hal ini juga disampaikan pihak WhatsApp dalam sebuah postingan resmi di blog mereka. Zuck, panggilan akrab Zuckerberg menambahkan bahwa pengguna hanya diberi waktu 15 menit untuk menyunting, setelah pesan dikirim.
Untuk mengedit pesan di WA, pengguna hanya perlu mengeklik dan menekan suatu pesan selama beberapa detik.
Lalu, mereka bisa memilih menu “Edit” yang ada di menu “tiga titik vertikal” yang terletak di pojok kanan atas jendela percakapan. Tutorial selengkapnya bisa disimak di artikel ” “.
Xiaomi Redmi A2 varian 64 GB resmi di Indonesia
Xiaomi resmi merilis Redmi A2 di Indonesia beberapa waktu lalu. Kini, perusahaan asal China itu menambah satu varian lagi, yakni Redmi A2 dengan kapasitas penyimpanan (storage) 64 GB.
Varian ini melengkapi model sebelumnya yang hanya memiliki kapasitas 32 GB. Karena kapasitasnya lebih besar, harganya juga sedikit lebih mahal.
Perangkat baru tersebut dijual seharga Rp 1.199.000, sedangkan versi 32 GB dibanderol Rp 1.099.000. Ponsel ini sudah tersedia di seluruh toko resmi Xiaomi Indonesia, baik online maupun offline.
Spesifikasi Redmi A2 varian storage 64 GB bisa disimak di artikel ” “.
Meta didenda, sekaligus dilarang kirim data dari Eropa
Meta kena dua pukulan telak. Induk Facebook, WhatsApp, dan Instagram ini kena denda sebesar 1,3 miliar dollar AS (Rp 19,3 triliun) dan dilarang memindahkan data pengguna dari Eropa.
Meta dikenai denda karena melanggar undang-undang data privasi pengguna (GDPR) di Uni Eropa. Salah satu petinggi Uni Eropa mengatakan bahwa Facebook (anak perusahaan Meta) menyimpan data pengguna Eropa di server perusahaan di Amerika Serikat.
Praktik tersebut adalah tindakan yang ilegal dan telah dilakukan selama bertahun-tahun. Hal ini membuat data pengguna Facebook yang berasal dari Eropa berisiko diintip oleh AS.
Selain menjatuhkan denda, Uni Eropa juga meminta Meta untuk segera menghentikan proses transfer data pribadi pengguna Eropa di AS dan menghapus data-data yang sudah dikirim dalam kurun waktu enam bulan.
Selengkapnya bisa disimak di artikel ” “.
4 Merek smartphone favorit orang Amerika
Perusahaan ACSI melakukan survei untuk melihat merek smartphone apa yang digandrungi konsumen Amerika. Berdasarkan hasil surveinya, Apple menjadi merek smartphone paling favorit di Negeri Paman Sam.
Menurut riset ACSI berjudul “Wireless Phone Service and Cell Phone Study 2022-2023”, Apple meraih skor 81/100, naik satu poin dibanding skornya di tahun lalu yaitu 80/100.
Hal ini disebut ACSI menjadi indikasi bahwa konsumen menilai performa Apple lebih baik. Merek smartphone lainnya yang juga disukai oleh orang AS yaitu Samsung. Namun skor Samsung dalam riset ACSI 2022-2023 sama seperti skor tahun lalu, yaitu 80/100.
Selain Apple dan Samsung, ada dua merek lain yang juga banyak digemari warga Amerika. Apa saja? Daftar lengkapnya bisa disimak di artikel ” “.
Balas dendam China ke Amerika, chip buatan AS haram dipakai
Pemerintah Amerika Serikat (AS) diketahui telah memblokir sejumlah perusahaan asal China untuk tidak berbisnis, berinvestasi, dan menjual produk buatan mereka di dalam negeri. Beberapa yang terdampak adalah Hikvision, Huawei, DJI, dan lain sebagainya.
Perusahaan asal China ini diduga melakukan operasi ilegal yang bisa mengancam keamanan nasional AS. Nah, kini giliran pemerintah China melakukan serangan balik dan melakukan hal serupa seperti apa yang dilakukan AS.
Pemerintah China, melalui regulator internet China (Cyberspace Administration of China/CAC), memblokir salah satu perusahaan asal AS yang bernama Micron.
Micron dikenal sebagai salah satu perusahaan pembuat chip terbesar di AS. Perusahaan ini membuat beberapa komponen inti, seperti memori (RAM) serta media penyimpanan (storage) untuk laptop (PC) dan smartphone, dan perangkat elektronik lainnya.
Apa alasan China? Selengkapnya bisa disimak di artikel ” “.