redaksiharian.com – Firma riset Counterpoint Research merilis laporan terbaru tentang pasar smartphone di Indonesia. Menurut Counterpoint, pasar smartphone entry-level alias ponsel murah (harga Rp 1-3 jutaan) di Indonesia meningkat pada kuartal I-2023.
Counterpoint mencatat pasar entry-level di Indonesia tumbuh 2,7 persen secara year over year (YoY)/dari tahun ke tahun, pada kuartal I-2023.
Samsung dan Infinix disebut sebagai vendor yang mendorong naiknya pengiriman ( shipment ) ponsel entry-level di Tanah Air. Keduanya berkontribusi lebih besar dibanding vendor lainnya.
Counterpoint mencatat, shipment ponsel Samsung Galaxy kelas entry-level meningkat 18,7 persen pada tiga bulan pertama 2023, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hal ini didorong oleh penjualan ponsel Samsung Galaxy A04 series yang terdiri dari model Galaxy A04, Galaxy A04s, dan Galaxy A04e.
Tiga model Galaxy A04 series sudah dipasarkan di Indonesia sejak Oktober 2022 dengan harga peluncuran sebagai berikut:
- Harga Samsung Galaxy A04s (4/64 GB) – Rp 2,1 juta
- Harga Samsung Galaxy A04 (3/32 GB) – Rp 1,5 juta
- Harga Samsung Galaxy A04 (4/64 GB) – Rp 1,8 juta
- Harga Samsung Galaxy A04e (3/32 GB) – Rp 1,3 juta
Selain Samsung, Infinix juga tercatat berkontribusi lebih besar dalam pertumbuhan pengiriman HP entry-level di Indonesia. Berdasarkan laporan Counterpoint, pertumbuhannya mencapai 44,6 persen YoY.
Menurut Counterpoint, fitur yang menjadi daya tarik HP entry-level Infinix adalah kapasitas RAM atau penyimpanan yang lebih besar dibandingkan kompetitor lainnya. Misalnya pada seri Infinix Hot 12, Infinix Hot 20, dan Infinix Note 12.
Ketiga ponsel Infinix tersebut memiliki kapasitas RAM 8 GB dan dijual dengan rentang harga Rp 2-3 juta di Indonesia.
Daftar 6 besar vendor smartphone di Indonesia
Counterpoint juga mengeluarkan daftar 6 besar vendor smartphone di Indonesia untuk kuartal I-2023.
Pada periode Januari hingga Maret 2023, Oppo memimpin sebagai vendor nomor satu di Indonesia dengan pangsa pasar (market share) sebesar 22,9 persen.
Lalu, disusul oleh Samsung di posisi kedua. Vendor ponsel asal Korea Selatan ini berhasil mengamankan pangsa pasar sebesar 18,2 persen.
Vivo, Realme, dan Xiaomi melengkapi lima besar dengan pangsa pasar masing-masing sebesar 17,3 persen, 13 persen, dan 11,8 persen.
Vivo dan Xiaomi tercatat sebagai vendor dengan penurunan shipment paling besar di antara vendor lainnya. Menurut laporan Counterpoint, shipment Vivo dan Xiaomi menurun masing-masing 24,7 persen dan 24,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY).
Pada posisi keenam, ada Infinix yang berhasil merebut 10,1 persen pangsa pasar smartphone di Tanah Air.
Meski berada di posisi paling bontot, Infinix menjadi vendor dengan pertumbuhan shipment paling tinggi pada kuartal I-2023. Pertumbuhannya mencapai 36,4 persen secara YoY.
Berikut enam besar vendor smartphone di Indonesia kuartal I-2023 versi Counterpoint Research, seperti dirangkum KompasTekno dari laporan Counterpoint, Rabu (24/5/2023).
6 besar vendor smartphone di Indonesia | Market share Q1 2023 | Market share Q1 2022 | Pertumbuhan shipment YoY |
Oppo | 22,9 persen | 22,6 persen | -6,7 persen |
Samsung | 18,2 persen | 18 persen | -6,5 persen |
Vivo | 17,3 persen | 21,2 persen | -24,7 persen |
Realme | 13 persen | 11,2 persen | 8,1 persen |
Xiaomi | 11,8 persen | 14,4 persen | -24,8 persen |
infinix | 10,1 persen | 6,8 persen | 36,4 persen |
Lainnya | 6,7 persen | 5,8 persen | 8,4 persen |