redaksiharian.com – “Kami terus meluncurkan update software yang jadwalnya sama dengan Google. Jadi bisa dibilang pembaruan itu rutin, sekitar sebulan sekali,” kata Aryo yang dihubungi Suara.com di Jakarta, Selasa (30/8/2022).
Aryo bercerita, Oppo telah melakukan kerja sama dengan pihak produsen chipset seperti Qualcomm dan MediaTek. Kolaborasi itu tak hanya soal hardware, tetapi juga software.
“Kalau vendor kan punya kerja sama juga dengan produsen chipset. Kalau kami itu tidak hanya soal hardware, beli chipset terus selesai. Kami juga bekerja sama untuk software, misalnya pengembangan AI atau security update tadi,” tutur dia.
Aryo mengklaim kerja sama itu membuat peluncuran update software bisa lekas dilakukan. Dia pun turut menceritakan kalau kasus serupa pernah terjadi, dan itu bisa selesai hanya dalam waktu dua hari.
“Waktu itu pernah saya menemukan celah di Oppo Reno7. Tapi dua hari setelahnya ternyata bisa selesai,” ungkapnya.
Lebih lanjut Aryo mengaku kalau perbaikan update software itu tergantung masing-masing vendor ponsel. Begitu pula dengan kebijakan pembaruan software untuk masing-masing model ponsel.
“Kalau di kami, seri Find dan Reno itu mendapatkan software update selama empat tahun. Kalau seri A itu memperoleh update software hingga tiga tahun ke depan,” jelas dia.
Sebelumnya diwartakan bahwa Polda Metro Jaya meminta pengguna ponsel China dengan chip MediaTek waspada. Pasalnya, mereka mengklaim kalau perangkat itu rentan terhadap pembayaran palsu.