RedaksiHarian – Pink Spiders akan menghadapi Daejeon JungKwanJang Red Sparks untuk memperebutkan satu tempat di pertandingan final.
Mereka sebenarnya memiliki catatan lebih baik dibanding Red Sparks pada pertemuan sepanjang musim reguler.
Pink Spiders menang empat kali, sementara Red Sparks hanya dua kemenangan.
Meski demikian, pertemuan terakhir kedua tim pada putaran keenam menunjukkan bahwa Red Sparks bukan tim yang bisa dianggap remeh.
Saat itu, Megawati Hangestri Pertiwi dkk menang meyakinkan dengan skor 3-1 (25-23, 25-22, 25-27, 25-23).
Abbondanza menyadari Red Sparks memiliki dua aspek positif dalam permainan mereka yakni receive dan blocking.
Melawan Chung Kwan-jang, Heungkuk Life memiliki keunggulan head-to-head 4-2, namun kalah dalam pertemuan enam ronde terakhir mereka 1-3 dalam straight set.
“Anda tidak akan pernah tahu. JungKwanJang memiliki blocking yang tinggi dan ketika ia menerima bola dengan baik, pukulan sampingnya bekerja dengan baik,” kata Abbondanza pada media day.
“Terutama, mereka melakukan blocking yang efektif, sehingga ada banyak situasi serangan balik.”
“Saya pikir ini adalah kekuatan terbesar mereka,” katanya.
Peringatan tersebut sebelumnya sudah dikatakan oleh middle blocker Red Sparks, Jung Ho-young yang juga menghadiri acara media day.
Jung Ho-young bersama Park Eun-jin memiliki ambisi yang sama untuk mengentikan laju serangan dari Kim Yeon-koung.
Pada musim ini Kim Yeoun-koung mengungguli Megawati dalam urusan mencetak poin dengan 775 poin (rasio sukses 44,98 persen) berbanding 736 poin (43,95 persen).
“Kita bertemu Heungkuk Life terlebih dahulu jadi saya ingin menghentikan Yeon-koung,” kata Jung Ho-young.
“Jika dia bermain dengan baik, atmosfer tim Heungkuk Life akan meningkat, kami mewaspadai akan hal itu.”
“Saya ingin menghentikannya (Kim Yeon-koung) dan meningkatkan atmosfer tim kami,” sambung Jung dengan penuh percaya diri.
Meski demikian, Abbondanza berjanji akan mempersiapkan anak asuhnya dengan baik untuk laga melawan Megawati dkk.
Pink Spiders memiliki tiga penyerang yang patut diwaspadai yakni Kim Yeon-koung, Reina Tokoku, dan Willow Johnson.
Menurutnya, tiga tim yang bertanding pada kompetisi musim semi memiliki kesempatan yang sama untuk meraih gelar juara.
“Saya akan menunjukkan kepada para pemain di lapangan daripada membicarakannya,” kata Abondanza.
“Kami akan berjuang sampai akhir dan tidak akan menyerah,” janjinya.
“Saya pikir ketiga tim memiliki peluang 33 persen untuk memenangkan gelar,” kata Abondanza.
“Tidak ada satu tim yang kuat. Ini akan berlangsung sengit,” katanya tentang postseason yang tidak dapat diprediksi.