redaksiharian.com – Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, UMKM yang telah memasuki ekosistem digital berjumlah 20,76 juta pada 2022. Jumlah itu meningkat 26,6% daripada 2021 yang sebanyak 16,4 juta UMKM. Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan, UMKM yang memasuki ekosistem digital mencapai 24 juta pada 2023, 30 juta pada 2024.

CEO Nextrans, Shirley menyampaikan, pihaknya ingin memberikan solusi pengiriman uang yang efisien, mudah, dan terjangkau. Platform itu membantu para pelaku bisnis dari semua sektor industri untuk meningkatkan pertumbuhannya dalam mencapai hasil lebih baik untuk transaksi sesuai kebutuhan.

“Para pelaku usaha saat ini mencari solusi transaksi yang efisien, hemat biaya dan aman, memudahkan operasionanyal -terutama dalam hal transaksi-. Alhasil, para pelaku usaha dapat fokus untuk mengembangkan bisnis masing-masing. Kami merancang platform guna memenuhi kebutuhan pelaku usaha dengan menyediakan cara sederhana dan andal untuk mentransfer dana serta mengelola proses transaksi pelaku bisnis dengan mudah,” ucap Shirley.

Selaku platform transfer inovatif, Nextrans mengusung misi untuk menyediakan bisnis yang berbasis pada solusi transfer yang praktis, aman, dan andal. Telah beroleh lisensi Bank Indonesia, platform itu memungkinkan penggunanya untuk melakukan transfer sampai ke 10.000 rekening dari tidak kurang dari 100 bank di Indonesia secara bersamaan.

Dalam peluncuran tersebut, Nextrans turut mengajak Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Smeshub Indonesia selaku wadah ekosistem pengembangan UMKM. Shirley mengatakan, kehadiran dua oganisasi itu merupakan bagian komitmennya dalam membantu pelaku usaha untuk terus mengembangkan usaha masing-masing.

Founder Smeshub, Lutpi Ginanjar menyampaikan hal hampir serupa. Pihaknya menyambut positif layanan transfer inovatif dari Nextrans.

Menurut dia, Nextrans sangat membantu para UMKM untuk beberapa hal, terutama biaya transfer dan fitur lainnya yang hadir di masa depan, misal pembayaran pajak. “Beberapa UMKM di dalam Smeshub Group sudah menggunakan Nextrans. Pelaku UMKM itu mengaku beroleh kemudahan. Lantaran demikian, kami mengajak para UMKM menggunakan Nextrans agar mereka bisa beroleh kemudahan, terutama dalam hal pembayaran pajak dan biaya transfer ,” ucap Lutpi.

Lutpi berpandangan, masih banyak pelaku UMKM yang belum paham cara, bukan enggan membayar pajak. Hal itu bisa menjadi mudah dengan fitur-fitur pada Nextrans.

Nextrans berencana mengembangkan layanan traksaksi internasional secara mudah. Bersamaan dengan hal itu, pelaku usaha dapat melakukan transfer mata uang internasional secara cepat, aman, dan mudah ke sejumlah negara, di antaranya Thailand, Singapura, Australia, Malaysia.***