redaksiharian.com – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) menyatakan sebanyak 10 jamaah calon haji (JCH) Kota Ambon, Provinsi Maluku, melakukan mutasi keluar ke kabupaten kota lainnya mengajukan mutasi karena pindah domisili.

“Ada permintaan dari jamaah calon haji bersangkutan untuk pindah kabupaten/kota lain sebanyak 10 orang dari jumlah JCH Kota Ambon 324 orang, kemudian mutasi 10 orang. Maka jumlah yang akan berangkat haji pada 2023 dari Kota Ambon sebanyak 314 JCH,” Kata Kepala Kantor Kemenag Kota Ambon H.R Hassannusi, di Ambon, Selasa.

Ia mengatakan, JCHyang melakukan mutasi karena faktor pindah domilisi ke kabupaten kota lain seperti ke Maluku Tengah dan beberapa kabupaten lain di Maluku.

Aturan mutasi bagi JCH yang akan berangkat haji, kata dia, memang diperbolehkan dengan melakukan pengajuan ke Kemenag, serta memenuhi sejumlah syarat yang ditentukan.

“Dengan mutasi 10 JCHitu maka porsi yang sudah ada di pra-manifest penumpang tidak akan ada perubahan lagi, Insya Allah total 314 JCH yang akan diberangkatkan,” katanya.

Mendekati jadwal keberangkatan haji, katanya, seluruh persiapan terus dilakukan yakni berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Ambon untuk memberikan pelayanan terhadap JCH yang belum memiliki paspor.

“Kami berharap Kantor Imigrasi Ambon dapat kembali memberikan pelayanan pengurusan paspor,” katanya.

Pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Ambon terkait skrining kesehatan jamaah yang baru melakukan pelunasan, termasuk jamaah yang belum vaksin dan pemeriksaan kebugaran JCH lanjut usia.

“Kita berharap hingga waktu keberangkatan seluruh proses sudah rampung sehingga seluruh JCH dapat mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah haji,” katanya.

JCH asal Kota Ambon maupun JCH asal Maluku seluruhnya bisa masuk ke Asrama Haji Maluku di Desa Waiheru pada 13 Juni 2023 dan pada 15 Juni 2023 berangkat menuju Embarkasi Makassar untuk kemudian ke Tanah Suci pada 16 Juni 2023.

JCH asal Kota Ambon akan ada dalam satu kelompok penerbangan yakni 33 dan akan bergabung dengan JCH asal Kabupaten Buru Selatan. Sedangkan untuk Maluku seluruhnya ada tiga kelompok terbang yakni 33,34, dan 35, demikianH.R Hassannusi.