redaksiharian.com – .

Dia menambahkan, Kyiv berbicara dengan Barat tentang pasokan senjata sebelum operasi militer khusus Rusia dimulai–istilah yang dipakai Moskwa untuk menyebut tindakannya.

“Saya tekankan ketika Rusia mencoba menemukan solusi damai, mereka mempermainkan nyawa orang dan mereka melakukan permainan kotor,” lanjutnya.

Dalam pidato kenegaraannya, Putin juga mengatakan bahwa Rusia melindungi rakyat dan sejarahnya dengan melakukan operasi militer khusus selangkah demi selangkah.

Ia pun memperingatkan, Rusia akan terus menyelesaikan tujuan yang ada di hadapannya.

Barat “melepaskan jin dari botol”

Tudingan Putin selanjutnya kepada Barat adalah mereka “melepaskan jin dari botol” dalam 10 tahun sebelum perang.

Menurut mantan agen KGB tersebut, Barat menciptakan citra Rusia sebagai musuh untuk mengalihkan perhatian dari korupsi di negara mereka sendiri dan masalah sosial-ekonomi.

Mengenai senjata, Putin turut mengeklaim bahwa Barat sedang bernegosiasi atas peralatan militer berat, pesawat, dan sistem rudal anti-pesawat sebelum operasi militer khusus dimulai.

Putin lalu mengungkapkan, Rusia sedang menghadapi masa yang sangat sulit saat ia berpidato di Moskwa.

Pasukan Rusia dihantam tiga serangan balik Ukraina, tetapi mengeklaim masih menguasai sekitar seperlima dari negara tetangganya itu.

Pidato kenegaraan Putin disampaikan sehari setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden melakukan kunjungan pertamanya ke Ukraina sejak invasi Rusia.

Biden berujar, Presiden Rusia itu salah besar mengira dukungan Barat untuk Ukraina tidak akan bertahan lama, karena dia menjanjikan bantuan militer senilai 500 juta dollar AS (Rp 7,6 triliun) ke Ukraina.

Barat “menghukum diri sendiri dengan sanksi”

Putin kemudian mengemukakan, negara-negara Barat meruntuhkan sektor energinya sendiri dengan memberikan sanksi kepada perusahaan dan individu yang terkait dengan Rusia.

“Semua sanksi hanyalah sarana,” ucap Putin.

Dia lalu menyatakan bahwa Barat gagal membuat rakyat Rusia menderita dan pemerintah telah menggelontorkan 3 miliar rubel (Rp 609,26 miliar) untuk menstabilkan ekonomi.

Sebelumnya pada Senin (20/2/2023), Biden menambahkan bahwa di samping bantuan militer tambahan untuk Ukraina, AS akan mengumumkan sanksi lagi terhadap para elite Rusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.