RedaksiHarian – Timnas U-23 Indonesia gagal melaju ke final Piala Asia U-23 2024.
Kepastian itu diperoleh usai Garuda Muda takluk 0-2 dari Uzbekistan dalam pertandingan semifinal yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Senin (29/4/2024) malam WIB.
Kedua tim bermain imbang 0-0 di babak pertama dengan Uzbekistan tampil lebih dominan.
Indonesia kemudian membuat kejutan di babak kedua dengan membobol gawang Serigala Putih pada menit ke-61 lewat Muhammad Ferrari.
Namun, gol itu dianulir wasit karena Ramadhan Sananta dianggap lebih dulu offside dalam prosesnya.
Keputusan tersebut berdampak negatif pada skuad asuhan Shin Tae-yong.
Mereka kehilangan fokus dan konsentrasi sehingga menyebabkan gawang Ernando Ari dibobol Khusayin Norchaev tujuh menit berselang.
Ketidakberuntungan Indonesia semakin bertambah usai Rizky Ridho dikartu merah pada menit ke-84.
Bermain dengan 10 orang pemain, mental Indonesia semakin jatuh.
Alhasil, hanya dua menit setelah insiden tersebut, Tim Merah Putih kembali kebobolan.
Kali ini karena gol bunuh diri Pratama Arhan.
Kegagalan Indonesia lolos ke partai puncak Piala Asia U-23 edisi ke-6 ini sekaligus membuat mereka membuang kesempatan masuk grup mudah di Olimpiade 2024.
Jika menjadi juara, Indonesia hanya akan tergabung di Grup D bersama Paraguay, Mali, Israel.
Sementara jika lolos sebagai runner-up, Witan Sulaeman dkk akan masuk ke Grup C.
Di grup ini, hanya Spanyol yang merupakan tim besar.
Adapun sisanya hanya Mesir dan Republik Dominika.
Namun, karena gagal menjadi finalis di Piala Asia U-23, pilihan Indonesia sekarang adalah masuk ke Grup A atau B.
Indonesia akan masuk Grup B kalau lolos sebagai tim peringkat ketiga.
Di grup ini, terdapat tiga negara kuat.
Mereka adalah Argentina, Maroko, dan Ukraina.
Sementara Grup A akan dihuni Indonesia apabila lolos dari babak play-off.
Sama dengan Grup B, tak ada lawan mudah di Grup A.
Ada Prancis (tuan rumah), Amerika Serikat, dan Selandia Baru.