RedaksiHarian – Australia lolos ke perdelapan final Piala Asia 2023 sebagai juara Grup B.
The Socceroos tak terkalahkan dengan mengemas 7 poin.
Aziz Behich dkk mendapatkannya dari hasil menekuk India 2-0, Suriah 1-0, dan seri 1-1 dengan Uzbekistan.
Adapun timnas Indonesia harus menunggu sampai detik-detik pemungkas rangkaian laga fase grup guna memastikan tiket terakhir.
Hasil seri Kirgistan dengan Oman di Grup F menjadi pelengkap kelolosan Tim Garuda setelah meraih modal utama berupa kemenangan atas Vietnam.
Armada Shin Tae-yong melaju dengan raihan 3 angka dari Grup D.
Kalau patokannya posisi di daftar FIFA, Australia bak langit yang sulit digapai.
Socceroos menempati peringkat 25 dunia, tertinggi keempat di antara negara-negara Asia.
Posisinya 121 titik lebih tinggi dari Indonesia, yang masih nangkring di peringkat 146.
Meski begitu, tidak lantas Australia superior dalam segala hal atas Indonesia.
Pelatih mereka, Graham Arnold, mengungkapkan sendiri kelemahan pasukannya yang tecermin dari tiga partai fase grup.
Australia dinilai masih kesulitan memetik hasil dari aksinya mendobrak pertahanan jika lawan menumpuk banyak pemain di kotak penalti.
Tim Kuning-Hijau sebenarnya tidak kekurangan upaya untuk menggempur musuh.
Namun, jumlah 4 gol saja dari total 46 tembakan membuktikan masalah Australia terletak pada efisiensi peluang.
Menurut data FBRef, jumlah percobaan mereka tertinggi keempat dari semua kontestan fase grup Piala Asia 2023.
Parahnya, selain cuma menghasilkan 4 gol, tembakan pemain Australia hanya mampu menemui sasaran 8 kali.
Dengan kata lain, sebanyak 38 upaya atau 83 persennya tercecer kemana-mana, entah meleset ataupun diblok musuh.
Hal itu ironis karena timnas Indonesia saja berhasil melepaskan 7 tembakan jitu hanya dari 27 percobaan.
Kondisi ini cukup mengkhawatirkan bagi Arnold, tetapi sebaliknya bisa dimanfaatkan timnas Indonesia.
Dengan angka rerata penguasaan bola 35,5 persen (terendah keempat), Sang Garuda terbiasa tampil di bawah tekanan musuh untuk kemudian mengintip celah dan menusuk balik lewat serangan kilat.
Jika melawan Jepang saja Indonesia bisa mencuri gol, tak ada keraguan bahwa Tim Merah-Putih dapat melanjutkannya saat bertemu Australia.
Arnold sepertinya mewaspadai ancaman ini.
Ia meminta tim asuhannya meningkatkan kualitas penyelesaian akhir, tidak sekadar mendominasi lawan.
“Statistik menunjukkan bahwa kami menghabiskan waktu paling lama di wilayah permainan lawan dari siapa pun, dan memasuki kotak penalti serta melakukan sentuhan paling banyak,” kata Arnold.
“Saya hanya duduk dan menonton Jepang serta Korea Selatan, dengan para pemain Premier League, kesulitan melawan pertahanan berlapis.”
“Ini hanya tentang mendapatkan kombinasi dan koneksi yang tepat, juga kepercayaan diri.”
“Pola permainan kami dan segalanya berlangsung baik.”
“(Yang kurang) Hanya produk akhir dari umpan silang, atau tembakan, atau cutback, atau penyelesaian akhir.”
Duel timnas Indonesia vs Australia bakal membuka rangkaian babak 16 besar Piala Asia 2023.
Pertandingan ini digelar di Stadion Jassim bin Hamad Stadium, Al Rayyan, Minggu (28/1/2024) pukul 18.30 WIB.