RedaksiHarian – Timnas indonesia melakoni start di Piala Asia 2023 dengan kekalahan.
Armada Shin Tae-yong menyerah di tangan timnas Irak pada matchday pertama Grup D.
Bentrok di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Senin (15/1/2024), Elkan Baggott dkk takluk 1-3.
Satu-satunya gol timnas Indonesia dicetak Marselino Ferdinan pada menit ke-37.
Tembakan kaki kanannya menggetarkan jala gawang Irak setelah didahului aksi memukau Yakob Sayuri.
Yakob mengobrak-abrik sisi kiri pertahanan Irak sebelum menyodorkan umpan matang kepada rekannya tersebut.
Gol Marselino membuat tradisi Tim Merah-Putih mencetak gol pada laga pertama di Piala Asia terjaga dalam tiga edisi beruntun.
Pada dua partisipasi sebelumnya di Piala Asia 2004 dan 2007, Indonesia juga selalu memulai turnamen dengan ukiran gol.
Budi Sudarsono menjadi sosok spesial yang mencetak gol bagi Tim Garuda dalam start dua edisi tersebut.
Bedanya, Si Ular Piton – julukan Budi – membawa Indonesia meraih kemenangan pada matchday 1 fase grup Piala Asia 2004 dan 2007.
Timnas menghajar Qatar pada pertandingan pertama di Beijing 20 tahun silam.
Gol pembuka Budi Sudarsono (26′) dilengkapi lesakan brilian Ponaryo Astaman (48′).
Ponaryo menggetarkan jala musuh dengan tendangan geledek dari luar kotak penalti.
Qatar sebatas menipiskan defisit melalui Magid Mohamed mendekati bubaran (83′).
Adapun 3 tahun kemudian, Indonesia kembali memulai turnamen dengan kemenangan atas rival dari kawasan Teluk Persia, Bahrain.
Kali ini gol Budi (14′) menjadi komplet dengan kontribusi susulan Bambang Pamungkas (64′).
Lesakan Bepe menentukan tripoin Indonesia karena lahir setelah Bahrain menyamakan skor melalui gol Sayed Mahmood (27′).
Hanya, di Qatar kali ini gol Marselino tak cukup memberikan angka bagi Skuad Garuda.
Torehan Marselino sebatas menyetarakan kedudukan 1-1 untuk membalas gol awal Irak yang dibuat Mohanad Ali (17′).
Tim Singa Mesopotamia menambah dua gol lagi melalui Osama Rashid (45+7′) dan Aymen Hussein (75′) guna menuntaskan laga dengan kemenangan 3-1.
Bagi timnas Indonesia, kekalahan dari juara edisi 2007 ini sekaligus merusak rekor unbeaten pada pertandingan pertama di pesta sepak bola Asia.
Pada 4 keikutsertaan terdahulu, Sang Garuda selalu mengawali kejuaraan ini tanpa kekalahan.
Selain memulai turnamen dengan kemenangan pada 2004 dan 2007 yang disebutkan di atas, Indonesia memetik skor imbang pada matchday 1 Piala Asia 1996 dan 2000.
Gol salto ikonis dari Widodo C Putro dan tembakan rudal Ronny Wabia membawa timnas menahan Kuwait 2-2 pada duel pertama edisi 1996.
Saat bertemu musuh yang sama pada pertandingan pembuka 4 tahun kemudian, Indonesia bermain sama kuat 0-0.
Namun, setelah melakoni start unbeaten pada 1996, 2000, 2004, dan 2007, Tim Merah-Putih malah selalu kalah dalam dua pertandingan selanjutnya.
Walaupun kali ini rekor tanpa cela di laga pertama sudah rusak, semoga tren kekalahan tersebut berhasil diputarbalikkan dalam dua partai sisa di Grup D Piala Asia 2023.
Pasukan Shin Tae-yong secara beruntun akan bersua Vietnam (19/1/2024) dan favorit teratas, Jepang (24/1/2024).