RedaksiHarian – Daniel Sianturi, Pengamat Sepak Bola
Qatar lolos ke babak final usai mengalahkan Iran 3-2 dalam laga semifinal yang dimainkan di Ali Thumama Stadium, Rabu (7/2/2024).
Cerita serbadua yang menjadi warna keberhasilan Qatar lolos ke babak final Piala Asia 2023.
Kemenangan diraih Akram Afif dkk. tidak dengan mudah.
Qatar yang juga merupakan tuan rumah Piala Asia edisi kali ini lolos ke babak final usai melakukan comeback setelah lebih dulu tertinggal.
Bagi tim berjulukan The Maroons, ini bukan kali pertama mereka melakukan comeback untuk meraih kemenangan.
Sebelumnya pasukan Tintin Marquez juga sempat mengalami situasi yang mirip saat melakoni babak 16 besar.
Menghadapi Palestina pada babak pertama fase gugur, gawang Qatar juga menjadi yang pertama jebol dalam laga tersebut.
Namun, gol Odday Dabbagh (Palestina) berhasil dibalas melalui dua gol yang masing-masing dicetak oleh Al Haydos dan Akram Afif untuk membawa Qatar melaju ke babak perempat final lewat kemenangan 2-1.
Keberhasilan para pemain Qatar menjebol gawang lawan sebanyak 3 kali di putaran final Piala Asia 2023 tidak hanya terjadi saat menghadapi Iran di babak semifinal.
Menjalani laga pembuka turnamen menghadapi Lebanon, brace Akram Afif dan sebuah gol dari top scorer Piala Asia edisi 2019, Almoez Ali, menjadikan Qatar membuka perjalanan mereka di Piala Asia 2023 dengan kemenangan 3 gol tanpa balas.
Keberhasilan Qatar lolos ke babak final juga menjadikan mereka selalu tampil di laga puncak dalam dua edisi terakhir Piala Asia.
Sejak putaran final diikuti oleh 24 tim pada edisi sebelumnya, Qatar menjadi satu-satunya tim di Benua Kuning yang belum terkalahkan saat melakoni Piala Asia.
Dalam dua edisi beruntun baik di Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab maupun kali ini saat menjadi tuan rumah, gawang Qatar selalu clean sheet usai melakoni babak penyisihan grup.
Keberhasilan Qatar kembali melaju ke babak final juga tak luput dari peran nakhoda tim dari Spanyol.
Untuk kali kedua secara beruntun, ada dua pria asal Semenanjung Iberia yang berhasil membawa Qatar melangkah jauh di Piala Asia.
Pada gelaran Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab, ada nama Felix Sanchez yang akhirnya sanggup membawa Qatar menjadi kampiun.
Kali ini giliran Tintin Marquez, pria Spanyol lainnya, yang akan mencoba memberikan taktik strateginya untuk menjadikan Qatar kembali menjadi Raja Asia dalam dua edisi beruntun.
Upaya Qatar untuk melakukan back-to-back menjadi juara Asia tinggal berjarak satu laga.
Lusail Stadium pada Sabtu (10/2/2024) mendatang akan menjadi saksi bisu apakah pesta juara akan benar-benar menjadi mimpi terliar tuan rumah yang menjadi kenyataan.