RedaksiHarian – Daniel Sianturi, Pngamat Sepak Bola
Kepastian tersebut didapatkan usai Samurai Biru berhasil menuntaskan perlawanan Bahrain dengan skor 3-1 dalam laga yang digelar di Al Thumama Stadium, Doha, Rabu (31/1/2024).
Tiga gol kemenangan bagi negara yang sebelumnya pernah empat kali menjadi kampiun Asia dicetak masing-masing oleh Ritsu Doan, Takefusa Kubo, dan Ayase Ueda.
Sementara satu gol hiburan bagi Bahrain dianggap sebagai bunuh diri kiper Jepang, Zion Suzuki.
Kemenangan Jepang atas Bahrain juga memunculkan fakta menarik.
Jepang menyusul Korea Selatan yang juga sukses melangkah ke babak perempat final usai menyingkirkan tim asal Timur Tengah pada babak 16 besar.
Sebelum Jepang meraih tiket lolos ke babak 8 besar, Korea Selatan lebih dulu lolos usai menyingkirkan Arab Saudi lewat drama adu penalti 4-2 setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 selama 120 menit.
Bagi Bahrain dan Arab Saudi, kegagalan di babak 16 besar Piala Asia 2023 juga seperti cerita lama pada gelaran Piala Asia empat tahun silam.
Seperti pada tahun ini di Qatar, turnamen tertinggi di Benua Asia pada tahun 2019 juga digelar di jazirah Arab tepatnya di Uni Arab Emirat.
Pada Piala Asia edisi ke-17 tersebut, untuk kali pertama babak putaran final diikuti oleh 24 negara yang lolos kualifikasi serta tuan rumah.
Menariknya ada Arab Saudi dan Bahrain pada tahun 2019 yang langkahnya juga terhenti di tangan wakil-wakil Asia Timur.
Jika di pada turnamen tahun ini Bahrain disingkirkan Jepang, maka di Uni Emirat Arab, babak perpanjangan waktu menjadi saksi di mana Korea Selatan menyingkirkan mereka lewat hasil akhir 2-1 pada babak 16 besar.
Sementara sebuah gol yang dicetak Takehiro Tomiyasu menjadi pembeda nasib Jepang dan Arab Saudi.
Jepang lolos ke babak perempat final dengan menjadikan Arab Saudi pulang lebih cepat dari turnamen kala itu.
Ibarat mengulang sejarah, Jepang dan Korea Selatan seperti menunjukkan fakta bahwa menghadapi tim asal Timur Tengah pada babak 16 besar dalam gelaran Piala Asia bukanlah menjadi masalah bagi mereka.