RedaksiHarian – Daniel Sianturi, Pengamat Sepak Bola
Langkah Singa Atlas untuk mengangkat trofi pada turnamen yang tahun ini digelar di Pantai Gading hanya sampai babak 16 besar.
Melakoni laga penutup di babak 16 besar, Selasa (30/1/2024), tim semifinalis Piala Dunia 2022 itu menelan kekalahan 0-2 dari Afrika Selatan.
Pasukan besutan Walid Regragui bahkan harus menyelesaikan laga dengan 10 pemain usai Sofyan Amrabat diusir wasit pada injury time babak kedua.
Kegagalan Achraf Hakimi dkk. juga menambah panjang puasa gelar Piala Afrika bagi Maroko.
Sepanjang sejarah penyelenggaraan Piala Afrika, Maroko baru sekali menjadi kampiun, tepatnya pada tahun 1976 saat turnamen dilangsungkan di Etiopia.
Maroko pernah hampir sangat dekat dengan gelar juara ketika pada tahun 2004 mereka meluncur hingga partai puncak.
Namun, Maroko kalah 1-2 dari Tunisia yang kebetulan juga merupakan tuan rumah Piala Afrika edisi kala itu.
Tersingkirnya Maroko juga memastikan tak satu pun wakil Benua Hitam pada Piala Dunia 2022 mampu bertahan di Piala Afrika 2023 sampai perempat final.
Layaknya Maroko, langkah Senegal dan Kamerun juga hanya sampai babak gugur pertama pada Piala Afrika 2023.
Senegal yang datang ke Pantai Gading dengan predikat juara bertahan akhirnya cuma sampai di babak 16 besar.
Senegal yang pada Piala Dunia 2022 mampu lolos ke babak gugur dipaksa menerima pil pahit di Piala Afrika 2023 usai kalah adu penalti dari tuan rumah.
Di fase yang sama, Kamerun, sang pemilik 5 gelar juara Piala Afrika, juga ditaklukkan Nigeria.
Sementara itu nasib lebih buruk justru dialami Ghana dan Tunisia.
Dua negara ini juga meramaikan persaingan pada Piala Dunia yang digelar di Qatar pada November hingga Desember 2022.
Sama dengan apa yang terjadi dengan dua tim tersebut di Qatar, kini di Pantai Gading pada Piala Afrika 2023, Ghana dan Tunisia harus angkat koper lebih cepat usai tak mampu lolos dari babak penyisihan grup.
Ghana yang tergabung di Grup B bersama Tanjung Verde, Mesir, dan Mozambik hanya finis di peringkat ketiga namun gagal menjadi satu dari empat peringkat ketiga terbaik sehingga tidak meraih tiket ke babak gugur.
Sementara itu, kinerja Tunisia di Piala Afrika kali ini sangat buruk.
Tunisia terdampar di dasar klasemen akhir Grup H usai gagal bersaing dengan Mali, Namibia, juga Afrika Selatan yang baru saja menyingkirkan Maroko.