redaksiharian.com – PT Piaggio Indonesia berencana meningkatkan nilai tingkat kandungan dalam negeri ( TKDN ) untuk model LX 125 i-get yang dirakit lokal di pabrik Cikarang, Jawa Barat.
Walaupun pabrik Piaggio sudah mulai beroperasi sejak November 2022, tapi harga beberapa varian justru mengalami kenaikan di tahun 2023 ini. Awalnya Vespa LX 125 dibanderol Rp 40.5 juta, tapi kini naik menjadi Rp 45.3 juta.
Piaggio Indonesia beralasan karena proses produksi di mana suku cadang seperti panel bodi, lampu, serta mesin, didatangkan dari luar negeri dan dirakit di Indonesia.
Ayu Hapsari, PR and Communication Manager PT Piaggio Indonesia mengatakan, proses tersebut adalah salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan harga beberapa varian.
“Ditambah adanya inflasi serta kenaikan biaya suku cadang dan biaya pajak, menyebabkan harga banyak varian mengalami kenaikan,” ucapnya ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (20/6/2023).
Apalagi komponen utama seperti mesin, lampu, serta panel bodi masih didatangkan dari pabriknya yang berada di luar negeri, seperti di Vietnam dan Italia. Piaggio Indonesia belum percaya dengan standar kualitas vendor lokal.
“Hal itu kami (Piaggio) lakukan karena ada standar mutu kualitas yang harus dipenuhi,” ungkap Ayu.
Guna mengantispiasi hal tersebut, Ayu mengatakan jika pabrik berencana mulai meningkatkan jumlah komponen produksi lokal dan menambah angka TKDN
“Tentunya ada acuan yang harus dipenuhi berdasarkan standar dari Piaggio global, jadi memang harus disesuaikan dulu sebelum komponen lokal mulai diproduksi,” ucapnya.
Sebelumnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pernah mengatakan, bahwa pemerintah berharap PT Piaggio Indonesia serius dalam meningkatkan jumlah TKDN
“Saya juga memohon kepada Piaggio Indonesia untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal, khususnya yang diproduksi oleh industri kecil dan menengah,” ujarnya kepada Kompas.com saat peresmian Pabrik Piaggio di Cikarang, Rabu (23/11/2022).
Agus meyakini, meningkatnya angka TKDN bisa memberikan implikasi positif bagi PT Piaggio Indonesia dalam hal penyediaan pasokan global, sekaligus mendukung program konten lokal pemerintah.