redaksiharian.com – Shell Energy Australia dan AMPYR Australia menandatangani perjanjian untuk proyek penyimpanan baterai .

Proyek tersebut sedianya membangun stasiun penyimpanan baterai dengan kapasitas 500 megawatt, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (14/10/2022).

AMPYR mengatakan, proyek tersebut diusulkan akan dibangun di wilayah barat tengah Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia.

Pembangunannya diharapkan dapat dimulai pada pertengahan tahun depan, tergantung pada semua persetujuan dan pembiayaan yang relevan.

Shell Energy akan memegang hak untuk mengisi dan mengirimkan energi setelah proyek tersebut beroperasi.

Kendati demikian, kedua belah pihak tidak mengungkapkan berapa besar biaya yang ditelan untuk proyek tersebut.

“(Ini) akan menjadi salah satu proyek penyimpanan baterai terbesar di NSW, berkontribusi pada keandalan pasar listrik nasional dan lebih jauh memajukan masa depan energi bersih Australia,” kata Direktur AMPYR Ben Salmon.

Pernyataan mengenai dampak lingkungan dari proyek tersebut diharapkan akan dirilis untuk konsultasi publik akhir bulan ini.

Pada Juni, NSW mengatakan akan menginvestasikan 1,2 miliar dollar Australia untuk jalur transmisi baru selama 10 tahun.

Rencana tersebut bertujuan untuk mempercepat koneksi ke jaringan listrik dari proyek-proyek energi terbarukan baru karena NSW ingin beralih ke energi yang lebih hijau.

Penyimpanan energi baterai sangat penting untuk keandalan jaringan listrik yang bersumber dari energi terbarukan, khususnya panel surya.

Baterai dapat menyimpan energi di siang hari ketika produksi listrik sedang tinggi-tingginya dari panel surya namun konsumsi listrik sedang rendah.

Jika malam, baterai dapat menyalurkan listrik ketika konsumsi sedang tinggi-tingginya dan produksi listrik dari panel surya tidak ada.