redaksiharian.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Juanda bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur melepasliarkan sejumlah satwa dilindungi di cagar alam Pulau Sempu, Kabupaten Malang.

Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi dalam keterangan tertulis yang diterima di Malang, Jawa Timur, Rabu, mengatakan pelepasliaran satwa ini sebagai bagian dari Program Keanekaragaman Hayati yang dilaksanakan sesuai arahan Kementerian BUMN untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam melindungi Ekosistem Daratan.

Satwa yang dilepasliarkan di Cagar Alam Pulau Sempu tersebut, di antaranya satu ekor elang ular bido, tiga ekor landak jawa, satu ekor trenggiling, dan tiga ekor sanca kembang.

“Kami harap program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) keanekaragaman hayati ini mampu melindungi, merestorasi dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan Ekosistem Daratan serta mencegah meningkatnya risiko kehilangan keanekaragaman hayati,” kata Ahad.

Ia mengatakan pelaksanaan program TJSL Pertamina sejalan dengan penerapan Environment, Social and Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs) dengan semangat Energizing Community.

Pertamina selalu berupaya seimbang dalam menjalankan bisnis perusahaan. Pertamina juga berupaya mengembangkan program TJSL, terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Sementara itu, Kepala BBKSDA Jawa Timur Nur Patria Kurniawan mengucapkan terima kasih kepada Pertamina atas kerja sama dalam mendukung kelestarian satwa yang dilindungi.

“Terima kasih kepada Pertamina yang telah bekerja sama dengan BBKSDA Jawa Timur. Kerja sama dan dukungan seperti ini sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan konservasi, khususnya di wilayah Jatim. Kolaborasi pentahelix ini penting untuk dilakukan dalam konservasi,” ucap Nur Patria.

Dalam kegiatan tersebut, mengusung tema From Agreement to Action, yakni bagaimana kerja sama antar-pihak menjadi pijakan dalam aksi untuk kelestarian. “Dalam kegiatan ini, kita berusaha untuk menjaga marwah bangsa melalui konservasi satwa,” katanya.

Agenda ini merupakan bagian dari kegiatan keanekaragaman hayati Pertamina yang rutin dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan TJSL perusahaan pada lingkungan sekitar. Selain itu, juga mendukung SDGs tentang Ekosistem Lautan dan Ekosistem Daratan.

Sementara itu, satwa-satwa yang dilepasliarkan di Cagar Alam Pulau Sempu tersebut berasal dari serahan masyarakat dan pihak kepolisian dari upaya penyelundupan, yang kemudian diserahkan kepada BBKSDA Jawa Timur.

Sebelum dilakukan pelepasliaran, satwa-satwa tersebut telah dilakukan asesmen dan proses habituasi, sehingga layak untuk dikembalikan ke alam.

Pulau Sempu merupakan cagar alam yang berada di bawah pengelolaan BBKSDA Jawa Timur Seksi Konservasi Wilayah VI Probolinggo. Sebagai pulau yang berstatus sebagai cagar alam, kegiatan selain yang berhubungan dengan konservasi dilarang dilakukan di pulau tersebut.

Kegiatan ini dihadiri Perhutani KPH Malang, Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Pondok Dadap, Kepala Pos AL Sendang Biru, dan Kepala Desa Tambakrejo beserta jajarannya.