redaksiharian.com – NESABAMEDIA.COM – Laporan dari Lansweeper menyebut bahwa lebih dari 55% workstation tidak akan secara otomatis meningkatkan ke sistem operasi Windows 11 Microsoft yang akan datang karena persyaratan sistem. Dan pemutakhiran Windows 11 di masa mendatang juga tidak dijamin jika workstation gagal memenuhi persyaratan.

Lansweeper, penyedia layanan manajemen aset IT yang berbasis di Belgia, melihat sekitar 30 juta perangkat Windows dari 60.000 perusahaan maupun organisasi, kemudian menetapkan bahwa hanya 44,4% workstation yang dapat menerima peningkatan otomatis berdasarkan CPU. Ini berarti akan banyak perusahaan maupun organisasi akan mengeluarkan lebih banyak lagi pengeluaran untuk membeli perangkat baru, agar perangkat mereka tetap up to date.

Temuan lain dari Lansweeper: satu dari 10 perangkat yang ada tidak akan ditingkatkan karena persyaratan memori dan hampir setengahnya gagal memenuhi persyaratan chip keamanan atau karena memilih untuk tidak mengaktifkannya.

“Untuk perusahaan dengan ribuan mesin Windows, mempersiapkan upgrade Windows 11 akan menjadi sebuah kendala sangat besar tanpa adanya otomatisasi, dan bahkan lebih buruk tanpa inventaris perangkat PC terbaru. Masalah lainnya adalah, banyak perusahaan dengan ribuan perangkat PC Windows tidak tahu apakah semua perangkat mereka itu telah memiliki perangkat lunak terbaru atau tidak. Bahkan banyak di antaranya adalah perangkat PC lama yang tidak digunakan, tapi tetap terhubung di jaringan perusahaan,” bunyi laporan tersebut.

Laporan itu melanjutkan, “Tanpa pengetahuan detail di seluruh kawasan IT, organisasi berpotensi membuang waktu dan anggaran yang besar untuk memeriksa perangkat mereka satu per satu secara manual, belum lagi risiko kehilangan mesin lama yang tidak mereka ketahui.”

Laporan tersebut tidak memberikan secara spesifik di mana lokasi dan skala perusahaan atau organisasi yang disurvei. Sementara pihak Microsoft juga tidak memberikan tanggapan atas laporan tersebut.

Microsoft memang mengatakan ada metode yang bisa dilakukan untuk melakukan bypass persyaratan Windows 11, namun ada resiko tersendiri khususnya dalam hal keamanan. Ini juga menjadi masalah lain lagi bagi pihak perusahaan atau organisasi dalam mencari cara alternatif.

Sekitar 91% dari total workstation yang disurvei diketahui telah memenuhi persyaratan RAM untuk pembaruan Windows 11 otomatis. Sekitar 53% memenuhi persyaratan chip keamanan TPM 2.0. Lalu 56% dari workstation mesin virtual gagal memenuhi persyaratan CPU dan sekitar 34% gagal memenuhi persyaratan RAM. Kurang dari 1% dari semua workstation virtual telah mengaktifkan TPM 2.0.

EDITOR: MUCHAMMAD ZAKARIA

    Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.

    Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.