Berikut ini akan diulas mengenai pengertian qada dan qadar beserta dalil serta contohnya. Ternyata, keduanya berbeda, tapi saling berhubungan!
Perihal takdir, seluruh umat muslim mafhum, jika hal tersebut adalah sepenuhnya kehendak dari Allah.
Baik itu rezeki, jodoh, bahkan kematian, semuanya sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Tugas umat muslim yakni meyakininya dengan sepenuh hati karena percaya takdir termasuk ke dalam salah satu rukun iman.
Dalam rukun iman, percaya takdir disebut dengan iman kepada qada dan qadar.
Lalu, apakah kamu tahu pengertian qada dan qadar? Apakah istilah tersebut mempunyai makna yang serupa?
Untuk mengetahui jawabannya, kami sudah mengulas dengan lengkap di bawah ini.
Kami akan menjelaskan pengertian, dalil, serta contoh dari qada dan qadar yang bersumber dari laman sumber.belajar.kemdikbud.go.id.
Yuk, simak sampai tandas!
Pengertian Qada dan Qadar
Sebelum menjelaskan lebih lanjut, akan digambarkan terlebih dulu qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari lewat ilustrasi ringkas berikut.
Seseorang sudah ditetapkan oleh Allah sebagai orang yang berprestasi di sekolahnya.
Kemudian seseorang itu berusaha keras untuk meraih banyak prestasi membanggakan di sekolah.
Alhasil, ia pun akhirnya mampu merengkuh banyak prestasi karena ikhtiar pantang menyerah.
Nah, dalam ilustrasi di atas, ketetapan Allah bahwa orang itu berprestasi adalah qada.
Sementara raihan prestasi yang akhirnya ia rengkuh disebut dengan qadar.
Maka pengertiannya: qada adalah ketetapan Allah sejak seluruh alam semesta belum diciptakan kepada seluruh makhluk-Nya.
Sementara qadar adalah perwujudan dari ketetapan Allah (qada) dalam kadar tertentu sesuai dengan kehendak-Nya.
Secara sederhana, qada adalah sebuah rencana, sedangkan qadar merupakan wujud atau hasil dari rencana tersebut.
Bagaimana, sudah mulai terbayang pengertian qada dan qadar, Sahabat 99?
Makna dan Contoh Iman kepada Qada dan Qadar
Jika pengertian qada dan qadar seperti yang diurai di atas, lalu, apa yang disebut beriman kepada qada dan qadar?
Masih melansir laman sumber.belajar.kemdikbud.go.id, beriman qada dan qadar itu artinya, manusia sebagai makhluk ciptaan Allah harus percaya dengan kesungguhan hati bahwa Allah sudah mengatur dan menetapkan segala sesuatu kepada seluruh makhluk-Nya di muka bumi.
Bahkan ketetapan dari Allah sudah dibuat sejak alam semesta belum tercipta.
Namun demikian, meski Allah sudah memberikan ketetapan, manusia tak serta merta berdiam diri, justru kita harus berusaha dengan upaya keras dalam segala aspek kehidupan.
Sebab, segala sesuatu tak mungkin bisa terwujud dengan hanya berdiam diri.
Agar lebih terang benderang, secara umum qada dan qadar bisa dibedakan atas contoh di bawah.
Contoh qada:
- Kematian;
- Bentuk fisik;
- Jodoh;
Contoh qadar:
- Prestasi di sekolah;
- Penyakit yang bisa disembuhkan;
- Keadaan ekonomi yang bisa diubah dengan usaha keras.
Dalil Qada dan Qadar
Pada pembahasan terakhir, akan disebut beberapa dalil dalam Al-Qur’an mengenai qada dan qadar.
Dalil pertama:
“…dan Dia menciptakan segala sesuatu, lalu menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat.” (QS. Al-Furqan: 2)
Dalil kedua:
“Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” (QS. Al-Qamar: 49)
Dalil ketiga:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Ra’d: 11)
***
Itulah pengertian qada dan qadar, dalil, makna, serta perwujudan dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Ikuti ulasan menarik lainnya di Berita99.co Indonesia.
Berencana mencari rumah di Semarang?
Jangan bingung, dapatkan penawaran terbaiknya hanya di www.99.co/id.
Cek sekarang juga!
Artikel ini bersumber dari www.99.co.