Sebagai pebisnis yang memiliki sebuah usaha tentu saja sering dihadapi dengan beragam tantangan, salah satunya arus kas tersendat sehingga harus melakukan invoice financing.

Faktor yang satu ini bisa menjadi rintangan tersendiri untuk pengusaha dalam mengembangkan bisnis, terlebih jika bisnis yang di jalankan sudah lumayan besar.

Ingat pepatah, semakin tinggi padi, semakin kencang anginnya?

Kenapa sih hal ini bisa terjadi?

Biasanya karena adanya pelanggan bisnis yang membutuhkan waktu untuk bisa melunasi invoice tersebut sehingga tidak bisa langsung memberikan pemasukan bagi bisnis karena mereka melunasinya secara cicilan perbulan atau lumpsum.

Hal ini sebenarnya wajar dalam dunia bisnis, namun tentu memberikan dampak signifikan pada perkembangan bisnis.

Bahkan, bisa saja menghambat kegiatan produksi.

Invoice Financing bisa menjadi solusi untuk hal ini, karena kamu bisa tetap memilki dana untuk mengembangkan bisnis tanpa harus repot mengajukan pinjaman modal.

Lihat yuk lebih lengkap tentang invoice financing pada pembahasan kali ini!


Apa Itu Invoice Financing dan Pengertiannya?

pengertian tentang invoice financing

Invoice Financing adalah salah satu solusi pendanaan modal usaha bagi UKM di Indonesia.

Dengan menggunakan invoice financing sebagai solusi, kamu bisa mendapatkan modal usaha dengan menjadikan invoice pelanggan yang belum terbayarkan sebagai jaminannya.

Setelah itu, arus kas bisnis kamu akan lebih lancar dan tak lagi tersendat hanya karena pelanggan belum membayar piutang.

Sembari menunggu pelanggan melunasi piutangnya, kamu pun bisa menggunakan biaya tersebut untuk kembali menjalankan operasional bisnis seperti biasanya, menjalankan proyek lain dan mengembangkan bisnis.

BIasanya, mengajukan invoice financing lebih mudah daripada pinjaman uang, karena pada dasarnya jaminan invoice yang digunakan adalah berupa uang, namun memang belum ada fisiknya.

Maka dari itu, banyak pebisnis terutama penggelut UKM yang menjadikan cara ini sebagai solusi.


Bagaimana Cara Kerjanya?

Melakukan invoice financing memang terbilang lebih mudah daripada pinjaman bisnis, namun tentu saja ada cara kerja dan ketentuan yang harus dipenuhi.

invoice financing infografik

Penjelasan lengkapnya lihat poin-poin yang perlu kamu ketahui:

  1. Kamu perlu juga menyiapkan berbagai dokumen perusahan, seperti NPWP, SIUP, data pemilik perusahaan, akta perusahaan hingga laporan keuangan dalam kurun waktu tertentu;
  2. Setelah itu, pemberi dana akan melakukan penialian terhadap data yang diberikan untuk menetapkan apakah bisnis kamu disetujui untuk mendapatkan invoice financing;
  3. Jika pendanaan disetujui, maka pihak pemberi dana akan menetapkan berapa jumlah limit yang bisa cair dan bunganya;
  4. Setelah kedua belah pihak, pemberi dana dan kamu sebagai peminjam mencapai persetujuan.
  5. Peminjam bisa langsung mengajukan invoice financing;
  6. Selanjutnya pihak pemberi dana akan melakukan verifikasi invoice tersebut kepada pelanggan terkait, jika pelanggan membenarkan adanya invoice tersebut, pihak pemberi dana dapat mencairkan 70%-80% dari total invoice kepada pemilik bisnis;
  7. Saat dana sudah cair, kamu bisa menggunakannya untuk operasional bisnis atau memenuhi kebutuhan usaha lainnya;
  8. Nantinya, saat pelanggan sudah melunaskan invoicenya, kamu bisa melunasi invoice financing kepada pemberi dana dengan bunga yang sudah disetujui di awal.

Apa Saja Manfaatnya Bagi Bisnis?

Cara pendanaan ini terbilang populer dilakukan oleh bisnis-bisnis yang memang memiliki banyak pelanggan dengan invoice piutang.

Hal itu disebabkan karena dengan jaminan invoice, kamu bisa mendapatkan dana segar untuk melanjutkan opersional bisnis dan melakukan proyek lain sembari menunggu pelanggan tersebut melunasi invoicenya.

Lalu, apa saja manfaat lainnya?

1. Mendapatkan Dana Segar dengan Lebih Cepat 

Seperti yang sudah disebutkan, tentu membutuhkan waktu lama untuk klien atau pelanggan membayar sebuah invoice.

Usaha kamu harus menunggu pembayaran yang memakan waktu, sementara kamu harus melanjutkan kegiatan operasional bisnis.

Tapi dengan adanya invoice financing, kamu bisa mengajukan pinjaman dengan menjaminkan invoice tersebut.

Prosesnya jauh lebih cepat cair dibanding pinjaman biasa, karena ibaratnya pembayaran invoice kamu “ditalangi” terlebih dahulu.

Ketika dana sudah cair, bisa kamu gunakan untuk biaya operasional bisnis selagi menunggu pelanggan melunasinya.


2. Memperlancar Arus Keuangan Bisnis 

Bukan lagi menjadi rahasia kalau invoice bisa menghambat lancarnya arus kas.

Ibaratnya, kamu sudah mengeluarkan sejumlah dana untuk memberikan produk kepada pelanggan, tetapi belum mendapatkan pembayaran darinya hingga masa tempo invoice.

Nah supaya arus kas tetap lancar, kamu bisa menggunakan invoice financing.

Jadi, kamu tidak perlu pusing memikirkan dana yang dibutuhkan untuk menutup biaya operasional bisnis.

Usaha tetap berjalan dengan baik dan kamu pun dapat menjalankan proyek lain melalui dana yang dipinjam dengan Invoice Financing.


3. Lebih Mudah Dalam Mengajukan Pinjaman

Ketika kamu membutuhkan modal usaha tambahan, yang pertama terpikirkan pasti mengajukan pinjaman dana.

Tetapi, mengajukan pinjaman dana khususnya di bank, tentu membutuhkan proses yang lebih kompleks dan cenderung lebih lama.

Tak hanya itu, biasanya juga layanan perbankan konvensional akan meminta aset untuk dijadikan jaminan.

Walaupun saat ini ada pinjaman tanpa jaminan, namun bunga yang ditetapkan terbilang tinggi.

Maka dari itu Invoice Financing bisa menjadi alternatif para pengusaha yang ingin meminjam uang untuk modal usaha dengan jaminan Invoice.


4. Membuat Produksi Tetap Berjalan Maksimal

Di saat pembayaran invoice dari pelanggan terhambat, tentu bisnis juga akan kekurangan dana untuk melakukan kegiatan produksi.

Nah, dengan menggunakan solusi invoice financing, kamu akan mendapatkan dana yang  bisa dipakai untuk biaya produksi, sambil menunggu pelanggan melunasi pembayaran invoice.

Jadi, kegiatan operasional dan produksi pun tetap terlaksana dengan baik sesuai jadwal, lancar dan berjalan maksimal.


5. Meningkatkan Penjualan Bisnis

Bukan lagi menjadi rahasia kalau perihal keuangan seringkali menjadi masalah dalam melakukan usaha.

Nah, adanya masalah-masalah pada poin di atas, bila tidak diatasi dengan baik, bukan tidak mungkin membawa usaha milikmu mengalami kerugian.

Namun, dengan menggunakan solusi Invoice Financing, kamu tak akan lagi merasakan arus kas terhambat, sehingga kegiatan operasional bisa berjalan maksimal dan akhirnya membuat penjualan pun bisa meningkat.


Mudahnya Mengajukan Invoice Financing di KoinInvoice dari KoinWorks

KoinWorks, Super Financial App, melalui produknya KoinInvoice memberikan solusi invoice financing dengan sistem P2P Lending yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kamu bisa mendapatkan uang tunai untuk modal bisnis dengan menggunakan invoice yang belum terbayar hingga 80% dari total besaran invoice.

Tidak hanya itu, di KoinInvoice kamu juga bisa me-refer buyer kamu untuk menggunakan alternatif pendanaan Supply Chain Financing (SCF)  dengan syarat, kamu sudah terafiliasi oleh KoinWorks.

Cara Kerja KoinInvoice

cara kerja koininvoice di koinworks

  1. Peminjam mengajukan Invoice Financing.
  2. Tim KoinWorks melakukan analisa keuangan dan verifikasi Invoice terkait.
  3. Peminjam mendapatkan fresh cash hingga 80% dari total invoice.
  4. Ketika invoice piutang sudah dilunasi, sisa dana 20% akan dikembalikan kepada peminjam setelah dikurangi bunga.

Keuntungan 

  • Bisa mendapatkan uang tunai untuk modal usaha hingga 80% dari besaran jumlah invoice.
  • Bunga rendah mulai dari 1%
  • Biaya administrasi rendah tanpa biaya tersembunyi.
  • Tenor fleksibel hingga 3 bulan.
  • Tidak ada biaya pinaliti
  • Pengajuan mudah dan cepat karena bisa dilakukan secara online.

Dokumen yang Dibutuhkan

  • Dokumen Perusahaan (SIUP, TDP, NPWP).
  • Akta perusahaan & perubahannya.
  • KTP (Min. yg tercantum di Akta Perusahaan).
  • Rekening Bank 6 Bulan terakhir.
  • Laporan Keuangan 2 Tahun terakhir (opsional, jika ada).
  • Laporan Penjualan & Pembelian 2 Tahun terakhir.
  • Contoh MOU atau nota kesepahaman perusahaan dan pelanggan.
  • Contoh PO, Invoice, and BAST/DO perusahaan dan pelanggan.

 


Nah, dari setelah mengetahui alasan kenapa perlu Invoice Financing, tak perlu ragu lagi untuk memanfaatkan produk KoinInvoice.

Berbeda dengan pinjaman biasa, Invoice financing biasanya digunakan untuk menalangi dahulu piutang milik kamu yang belum dibayarkan pelanggan.

Nah, setelah piutang dibayarkan, tentu kamu bisa melunasi invoice financing yang kamu ajukan.

Selamat mencoba dan semoga sukses!

Artikel ini bersumber dari koinworks.com.