3 menit

Pada awal penelitian, kamu harus bisa melakukan identifikasi masalah yang diangkat secara cermat. Jika kamu masih bingung dalam penulisannya, cek saja contoh identifikasi masalah pada artikel berikut ini!

Identifikasi masalah memiliki peranan penting dalam sebuah penelitian.

Lewat proses ini, akan terlihat apakah sebuah ide atau gagasan bisa diangkat sebagai sebuah penelitian atau tidak.

Oleh karena itu, menuliskan identifikasi masalah tidak boleh asal-asalan.

Untuk lebih lengkapnya, simak beragam contoh identifikasi masalah untuk berbagai karya ilmiah di bawah ini!

Apa Itu Identifikasi Masalah?

definisi contoh identifikasi masalah

Identifikasi masalah adalah langkah awal yang sangat penting dalam melakukan proses penelitian.

Ketika seseorang menangkap fenomena yang berpotensi untuk diteliti, maka langkah selanjutnya adalah mendesak adanya suatu identifikasi masalah.

Dalam sebuah penelitian, proses tersebut dapat dilakukan dengan cara mendeteksi suatu permasalah sosial yang tengah diamati.

Dari langkah itu, peneliti kemudian akan mengambil langkah untuk mengetahui permasalahannya lebih lanjut.

Perbedaan Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Walau terbilang penting, masih banyak yang belum bisa membedakan antara identifikasi masalah dan rumusan masalah.

Lalu, apa perbedaan identifikasi masalah dan rumusan masalah?

Identifikasi masalah adalah upaya untuk menjelaskan persoalan dan membuat penjelasan yang dapat diukur.

Sementara, rumusan masalah adalah batasan apa saja yang jadi landasan untuk diuraikan atau dipecahkan.

Bagian-Bagian Identifikasi Masalah

seseorang sedang membaca buku

sumber: pexels.com/@rodnae-prod

Setelah mengetahui definisinya, mari ketahui lebih lanjut soal bagian identifikasi masalah.

Secara umum, identifikasi masalah terdiri atas dua bagian.

Kedua bagian tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

1. Identifikasi dengan Jelas Akar Penyebab Masalah

Identifikasi masalah wajib memuat akar penyebab yang jelas.

Di dalamnya, kamu wajib memasukkan asal muasal masalah yang terjadi.

Misalnya, kamu membahas masalah pendidikan.

Untuk mengidentifikasi masalah tersebut, kamu wajib menjelaskan fakt0r-faktor yang menyebabkan kemiskinan.

Contoh faktor-faktornya adalah jomplangnya kualitas infrastruktur pendidikan, rendahnya upah guru, dan lainnya.

2. Mengembangkan Pernyataan Masalah secara Rinci

Setelah menjelaskan penyebab masalah, kamu harus mengembangkan efek atau dampak masalah yang diangkat.

Pada kasus di atas, kamu harus menerangkan dampak pendidikan untuk kondisi siswa dalam lingkup nasional.

Jadi, tidak hanya sebatas menjelaskan penyebab masalah, identifikasi masalah berisi tentang dampa masalah terhadap fenomena tertentu.

Sumber-Sumber untuk Mendapatkan Ide Identifikasi Masalah

Sebelum membuat identifikasi masalah, kamu harus mengetahui sumber-sumber untuk mendapatkan bahan identifikasi.

Sejauh ini, ada beberapa sumber yang bisa dimanfaatkan untuk menemukan masalah atau topik tertentu sebagai objek penelitian.

1. Literatur

Kamu bisa membaca banyak literatur seperti jurnal ilmiah dan laporan penelitian.

Bacaan-bacaan tersebut memberikan masalah sekaligus bisa menginspirasimu.

Selain kedua bacaan di atas, ada banyak bacaan seperti buku, media cetak, media online, dan rilis.

Terpenting, bahan yang dibaca memang berasal dari sumber kredibel dan dapat dipercaya.

2. Seminar atau Diskusi

Kamu dapat mengikuti pertemuan ilmiah seperti seminar atau diskusi.

Tak hanya menambah wawasan, kamu bisa lebih terbuka dalam melihat situasi terkini setelah mengikuti seminar.

3. Wawancara atau Kuesioner

Selain kedua sumber di atas, kamu bisa juga memanfaatkan wawancara dan kuesioner.

Misalnya, melalui wawancara, kamu bisa menemukan masalah yang dihadapi kelompok tertentu.

Hal ini juga berlaku saat kamu menyebarkan angket.

Kamu bisa mendapat gambaran umum tentang masalah yang tengah dialami orang lain.

Cara Menulis Identifikasi Masalah

contoh identifikasi masalah

sumber: pexels.com/@picjumbo-com-55570

Setelah mengetahui sumber untuk mendapatkan ide identifikasi masalah, kamu wajib memahami bagaimana cara membuatnya.

Umumnya, identifikasi masalah terdiri dari 3 langkah.

Berikut adalah cara membuat identifikasi masalah yang baik dan benar:

  1. Menemukan masalah yang ada.
  2. Mengidentifikasi sumber permasalahan.
  3. Menciptakan kalimat permasalahan yang menjelaskan masalah yang sudah diidentifikasi.

Contoh Identifikasi Masalah

1. Contoh Identifikasi Masalah Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memerlukan identifikasi masalah dalam penulisannya.

Berikut adalah contoh identifikasi masalah penelitian yang bisa jadi inspirasi.

Adapun, identifikasi masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut.

  1. Rendahnya motivasi belajar bahasa Inggris bagi siswa SMA Negeri 100 Family
  2. Lemahnya dorongan orang tua dalam memerhatikan masalah belajar bahasa Inggris anak di rumah

Pembatasan masalah

Sesuai dengan tema penelitian di atas, maka masalah dalam penelitian ini hanya akan dibatasi pada masalah rendahnya motivasi belajar bahasa Inggris siswa SMA Negeri 100 Family dan kurangnya perhatian orang tua pada proses belajar bahasa Inggris anak di rumah.

2. Contoh Identifikasi Masalah dalam Skripsi

Jika kamu sedang mencari contoh identifikasi masalah dalam skripsi, tak perlu khawatir.

Simak saja contohnya di bawah ini!

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, berikut identifikasi masalah untuk penelitian ini:

  1. Kegiatan belajar mengajar yang masih berpusat pada guru sehingga siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran.
  2. Guru kurang melibatkan siswa secara langsung dalam kegiatan pembelajaran.
  3. Kurangnya variasi metode yang digunakan dalam pembelajaran.
  4. Terbatasnya media pembelajaran IPA yang ada di sekolah.

3. Contoh Identifikasi Masalah dalam Makalah

Proses pembuatan makalah singkat juga memerlukan identifikasi masalah.

Untuk penulisannya, kamu bisa melihat contoh identifikasi masalah dalam makalah berikut ini.

Berdasarkan latar belakang yang dituliskan sebelumnya, maka permasalahan penelitian dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

  1. Tingginya angka sampah plastik di Kota Bandung
  2. Sampah plastik termasuk sebagai limbah anorganik yang sulit diurai
  3. Sampah plastik merupakan salah satu penyebab utama terjadinya banjir di Kota Bandung
  4. Diperlukan proses inovatif dalam memanfaatkan sampah plastik agar bernilai ekonomis

***

Semoga pembahasan contoh identifikasi masalah di atas dapat bermanfaat untuk Property People, ya!

Simak artikel seputar tema pendidikan lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual seperti Morizen di Summarecon Bekasi, Bekasi?

Wujudkan angan dalam mempunyai hunian menarik bersama 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.