redaksiharian.com – Pengamat ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) Wahyu Ario Pratomo mengatakan, target jumlah kedatangan turis asing Sumatera Utara pada tahun 2023 harus diiringi peningkatan kesadaran masyarakat.
“Selama masyarakat belum sadar, target itu sulit terwujud,” ujar Wahyu kepada ANTARA di Medan, Rabu.
Dia melanjutkan, tujuan kedatangan wisatawan, termasuk yang berasal dari luar negeri, ke suatu daerah adalah untuk bersenang-senang.
Selama itu bisa disajikan oleh tempat wisata, maka mereka akan kembali lagi untuk merasakan pelayanan yang sama.
Akan tetapi, berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, kenyataannya terjadi tren penurunan jumlah wisatawan mancanegara di provinsi beribu kota Medan itu.
Pada April 2023, ada 16.151 orang pelancong luar negeri yang berkunjung ke Sumut pada April 2023 atau lebih rendah 0,28 persen dibandingkan Maret 2023.
Total, sepanjang Januari-April 2023, ada 60.911 wisatawan asing datang ke Sumut.
Adapun untuk tahun 2023, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Utara menetapkan target jumlah kedatangan 200 ribu-300 ribu wisatawan mancanegara ke wilayahnya atau sama seperti sebelum pandemi COVID-19.
Wahyu mencontohkan, pola pikir masyarakat Sumut harus dapat dibentuk seperti Bali supaya iklim pariwisata di provinsi tersebut mengental.
“Di Bali, masyarakat sudah sadar sekali bahwa pariwisata itu penting. Di sini sepertinya masih setengah-setengah karena menganggap tanah masih subur sehingga tidak bergantung ke pariwisata,” kata dia.
Pria yang juga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU itu mengingatkan bahwa keberhasilan pariwisata di Sumut tidak dapat dilepaskan dari kerja sama semua pihak.
Kerja-kerja pariwisata tidak dapat hanya diserahkan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata semata.
“Misalnya, ketika ada ‘event’ (kegiatan) pariwisata kadang ada pungutan liar yang meminta Rp50 ribu untuk parkir. Jadi perlu kerja sama semuanya untuk menjamin wisatawan dapat berwisata dengan aman dan nyaman,” tutur Wahyu.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, sebelum pandemi COVID-19, tepatnya sepanjang tahun 2019, total ada 258.822 turis luar negeri yang datang ke Sumatera Utara.
Tahun sebelumnya, 2018, ada 236.276 wisatawan mancanegara yang masuk ke Sumatera Utara.
Jumlah tersebut merosot tajam kala pandemi COVID-19 lantaran sejumlah pembatasan yang diterapkan baik di dalam maupun luar negeri.
Tahun 2020, ada 44.400 wisatawan mancanegara yang datang ke Sumatera Utara, lalu tahun berikutnya hanya 230 orang turis asing yang berkunjung.
Jumlah tersebut perlahan meningkat seiring terkendalinya pandemi COVID-19. Sepanjang tahun 2022, sebanyak 74.498 wisatawan luar negeri yang datang ke Sumut.