RedaksiHarian – Pendapatan kotor film “The Flash” menurun drastis sebesar 73 persen di bioskop Amerika Utara pada akhir pekan kedua penayangannya periode Jumat (23/6) hingga Minggu (25/6), mengutip laporan Variety disiarkan Minggu (25/6) waktu setempat.
Pada periode tersebut, film yang dibintangi Ezra Miller itu menghasilkan 15,3 juta dolar AS (sekitar Rp229,9 miliar). Pendapatan ini menjadikan posisi “The Flash” tergelincir ke peringkat ketiga box office Amerika Utara. Sebelumnya pada pekan lalu, film ini menguasai box office dengan mencetak 55 juta dolar AS (sekitar Rp824 miliar) di wilayah yang sama.
Menurut Variety, penurunan yang dialami “The Flash” jauh lebih besar dibanding film adaptasi DC lainnya seperti “Black Adam” (59 persen) dan “Shazam! Fury of the Gods” (69 persen) yang berakhir dengan kerugian besar bagi studio.
Sejauh ini “The Flash” telah mengumpulkan 87 juta dolar AS (sekitar Rp1,3 triliun) di box office Amerika Utara dan 123,3 juta dolar AS (sekitar Rp1,8 triliun) di luar Amerika Utara sehingga total global pendapatan kotornya menjadi 210,9 juta dolar AS (sekitar Rp3,16 triliun). Padahal film superhero itu memakan biaya produksi sebesar 200 juta dolar AS (sekitar Rp3 triliun).
Sementara itu, “Spider-Man: Across the Spider-Verse” masih bertahan di bioskop dan kembali menduduki peringkat pertama dengan menambahkan 19,3 juta dolar AS (sekitar Rp290 miliar). Pada pekan lalu, film ini menduduki peringkat ketiga. Sejauh ini, film superhero animasi ini telah menghasilkan total 560 juta dolar AS (sekitar Rp8,4 triliun) secara global.
Film animasi “Elemental” masih bertahan di peringkat kedua sama seperti pekan lalu. Film produksi Disney dan Pixar ini menambahkan 18,5 juta dolar AS (sekitar Rp278 miliar) pada pekan kedua penayangannya atau periode Jumat (23/6) hingga Minggu (25/6).
Pada akhir pekan itu, film komedi “No Hard Feelings” yang dibintangi Jennifer Lawrence debut pada posisi keempat dengan mengumpulkan 15 juta dolar AS (sekitar Rp225,5 miliar) dari 3.208 bioskop Amerika Utara dan 9,5 juta dolar AS (sekitar Rp142,8 miliar) dari 48 pasar di luar Amerika Utara.
Melengkapi lima besar, “Transformers: Rise of the Beasts” masih bertahan di bioskop dengan menambahkan lagi 11,6 juta dolar AS (sekitar Rp174 miliar) atau turun 44 persen di Amerika Utara pada pekan ketiga penayangannya. Film yang menelan biaya produksi hingga 200 juta dolar AS (sekitar Rp3 triliun) ini telah menghasilkan pendapatan kotor 341 juta dolar AS (sekitar Rp5,12 triliun) secara global.