redaksiharian.com – Shin Hyung-sung atau Daniel Shin, pendiri Terraform Labs Pte. Ltd dipanggil menjadi sanksi oleh Majelis Nasional Korea Selatan. Pemanggilan itu terjadi saat partnernya Do Kwon yang merupakan pendiri dan CEO Terraform Labs masih buron.

Shin akan bersaksi pada audit parlemen Komisi Jasa Keuangan (FSC) pada 6 Oktober 2022 mendatang. Dia kemungkinan akan diperiksa terkait anjloknya proyek stablecoin dan kripto Terraform bulan Mei lalu. Namun Forkast melaporkan pokok bahasan yang akan ditanyakan parlemen belum diungkap ke publik, dikutip Senin (3/10/2022).

Laporan media lokal sendiri meragukan efektivitas menanyai Shin dalam kasus ini. Sebab sebelumnya dia mengklaim telah memutus hubungan dengan Do Kwon atau Kwon Do Hyung sejak 2020 saat Daniel Shin meninggalkan perusahaan.

Setelah pergi dari perusahaan, dia mendirikan perusahaan pembayaran fintech CHAI Corp dan menjadi Chief Exective Officer (CEO).

Namun menurut laporan media lokal, perusahaan Shin menggunakan deposit yang disimpan konsumen untuk membantu Terraform. Juru bicara CHAI tidak segera menanggapi permintaan Forkast untuk komentar di luar jam kerja normal Korea Selatan.

Shin juga diselidiki oleh jaksa Korea Selatan terkait penurunan nilai Terra Luna beberapa waktu lalu. Termasuk kediamannya yang digerebek pihak kejaksaan pada Juli lalu.

Sementara itu pihak otoritas Korea Selatan telah memiliki surat perintah penangkapan pada Do Kwon dan beberapa orang lainnya. Selai juga berusaha membatalkan paspor mereka serta meminta Interpol mengeluarkan Red Notice.

Selain Shin, Majelis Nasional juga telah memanggil Kim Ji-yun, CEO penyedia infrastruktur Blockchain Korea Selatan, DSRV Labs. Perusahaan yang didiukung Samsung merupakan validator dari Blockhain Terra proof-of-stake.

CEO Dunamu Lee Sir Goo dan Mantan Chairman Bithumb Holding Lee Jung Hoon juga dipanggil. Keduanya akan ditanyakan soal masalah perusahaan masing-masing. Baik Dunamu dan Bithumb dilaporkan menyumbang lebih dari 90% volume perdagangan kripto Korea Selatan.